Maaf, Areal Gedung Bung Karno Sudah Digunakan untuk Striptis
jpnn.com - NEGARA - Wakil Bupati Jembrana Kembang Hartawan meminta maaf dengan adanya aksi penari striptis pada saat perayaan HUT Kota Negara ke-121, Minggu (20/8) malam. Hartawan yang juga ketua panitia Jembrana Festival 2016 menyesalkan adanya tarian semi telanjang dalam kontes mobil modifikasi yang digelar di areal Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) itu.
Hartawan mengatakan, sebenarnya ia sudah mewanti-wanti agar tidak ada aksi aneh-aneh yang tak pantas dalam acara itu. Namun, peringatan itu ternyata tak digubris.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jembrana, saya mohon maaf kepada masyarakat Jembrana maupun yang di luar Jembrana. Kami merasa tidak digubris karena jauh sebelum acara dimulai, saya sudah mengingatkan lewat sekretaris panitia sampai ke hal teknis,” katanya seperti dikutip Jawa Pos Radar Bali.
Hartawan menambahkan, sebenarnya dia sudah meminta penari agar tetap sopan. Atau setidaknya bercelana pendek.
Namun, tiga penari striptis ternyata justru liar. Di tengah sorakan ratusan penonton, tiga penari striptis meliuk-liukkan tubuhnya hanya dengan mengenakan celana dalam dan bra.
“Sekali lagi saya minta maaf atas keteledoran ini. Ini menjadi pelajaran sangat berarti. Selanjutnya kami harus lebih teliti, lebih detail lagi,” tegasnya.
Ia menyebut GKBK Jembrana telah dikotori tarian vulgar yang tidak etis dipertontonkan di tempat umum. Apalagi disaksikan berbagai lapisan masyarakat.
Untuk itu Hartawan meminta panitia teknis melakukan upacara pecaruan di lokasi acara. Kalau sampai pada hari baik, panitia teknis tidak melakukan pecaruan, Pemkab Jembrana yang akan melakukan pecaruan.
Hartawan juga meminta panitia teknis bertanggung jawab atas kejadian itu dan meminta maaf kepada masyarakat lewat berbagai media.
NEGARA - Wakil Bupati Jembrana Kembang Hartawan meminta maaf dengan adanya aksi penari striptis pada saat perayaan HUT Kota Negara ke-121,
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah