Maaf Belum Ada Anggaran untuk Tambahan Honor Guru Honorer

jpnn.com, MAGETAN - Pemerintah belum bisa mengabulkan tuntutan guru honorer yang meminta agar honor atau uang transportasi mereka sesuai dengan UMK. Hal tersebut, karena keuangan daerah belum bisa mencukupi.
Hal itu disampaikan Bupati Magetan, Suprawoto saat menemui ratusan guru honorer. Para guru honorer diterima bupati didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah setempat di ruang belakang Pendopo Surya Graha Magetan.
Ada dua kelompok yang datang. Yaitu perwakilan dari guru honorer non-K2 dan guru honorer kategori dua atau K2.
Salah satu tuntutan mereka adalah agar Pemkab Magetan memberi uang transport sesuai UMK atau 1.763.000 per bulan. Selama ini, mereka hanya menerima Rp 700 ribu per bulan.
Bupati Magetan Suprawoto mengaku, tidak mungkin hal tersebut terealisasi tahun ini, karena melihat keuangan daerah yang tidak mencukupi.
"Kalau dikalkulasi butuh anggaran Rp 50,76 miliar per tahun untuk mencukupi honor 2.399 guru honorer k-2 dan non k-2 di Magetan," kata Suprawoto.
Untuk honorer K-2, selain tuntutan uang transport, mereka juga meminta agar diangkat menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). (end/jpnn)
Guru honorer meminta honor sesuai UMK karena selama ini hanya menerima Rp 700 ribu per bulan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- 71.166 Guru Honorer Kantongi Rp 2 Juta per Bulan, Langsung Masuk Rekening
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Soal Bantuan untuk Guru Honorer Non-Sertifikasi, Begini Penjelasan Abdul Mu’ti