Maaf, Ini Cinta Pelarian!
Kamis, 30 Desember 2010 – 13:54 WIB
Apa kabar dana APBN dan APBD untuk pengembangan dan kebangkitan olahraga, termasuk sepakbola? Pastilah masih minim, karena devisa dan pajak negara belum bisa menjawab semua masalah bangsa.
Saya kira, inilah fenomena yang dilupakan. Pertumbuhan ekonomi yang dahsyat akan melahirkan income perkapita yang memadai. Dari kancah candradimuka macam itulah, akan lahir insan-insan Indonesia berprestasi di segala bidang.
Program naturalisasi untuk atlet, termasuk pesepakbola, telah membuktikan persemaian pemain berbakat domestik dari 260 juta lebih penduduk negeri ini telah gagal. Kita hendak serba instan, berorientasi kepada hasil dan melupakan proses.
Barangkali, kalah itu perlu, agar (kita) bisa mengidentifikasi masalah. Kekalahan timnas bukanlah kesalahan Firman cs, melainkan kesalahan bangsa. Termasuk kesalahan publik yang sangat posesif, yang kemudian "digendangi" media massa bak menabuh tambur besar dan riuh rendahnya terompet "cinta pelarian". Maaf, beribu maaf. (*)
SEPAKBOLA, ya hanya sepakbola. Tapi efeknya bisa melampaui sepakbola. Semacam postfootball, jika diambil padanannya dengan postmodernisme. Itu sebabnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi