Maaf, Karaoke Selama Ramadan Hanya Bisa Dua Jam
![Maaf, Karaoke Selama Ramadan Hanya Bisa Dua Jam](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20160603_084304/084304_464451_karaoke_ikon.jpg)
jpnn.com - BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul membatasi jam operasi tempat hiburan malam dan panti pijat selama Ramadan. Kebijakan itu sebagai upaya menciptakan kondisi yang aman dan nyaman selama bulan suci bagi umat Islam itu.
Kepala Satpol PP Bantul, Hermawan Setiaji mengatakan bahwa jam operasi untuk tempat karaoke hanya bisa dua jam. ”Jam operasinya mulai pukul 22.00 sampai dengan 24.00,” katanya seperti dikutip Radar Jogja (Jawa Pos Group).
Menurutnya, tempat-tempat karaoke yang tersebar di berbagai tempat di Bantul sebenarnya ilegal. Pemkab Bantul pun sebenarnya bisa saja menutup paksa.
Namun, katanya, Pemkab Bantul memilih upaya persuasif. Tindakan tegas akan diambil jika tempat hiburan malam yang ada mengabaikan pembatasan jam operasi.
Demi menjalankan kebijakan itu, Satpol PP Bantul bakal rutin menggelar patroli di titik-titik tempat hiburan karaoke dan panti pijat. ”Makanya kalau nanti ada yang buka di luar jam ini, akan kami tutup paksa,” tegasnya.
Sedangkan untuk tempat pijat, jam operasi yang ditentukan adalah mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00. ”Pembatasan jam ini diatur dengan surat edaran (SE) bupati,” tandasnya.
Sedangkan sejumlah pengelola tempat karaoke tidak keberatan dengan kebijakan tentang pembatasan jam operasi itu. Bagi mereka, yang penting tetap bisa mengais rezeki selama Ramadan.
”Yang penting jangan diminta tutup total. Karena kami juga butuh makan,” tutur salah satu pengelola tempat hi-buran karaoke di kawasan Pantai Parangkusumo.(zam/din/ong/jpg/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korban Meninggal Akibat Miras Oplosan di Cianjur Bertambah jadi 8 Orang
- Truk Terguling & Menimpa Minibus di Palabuhanratu, Empat Orang Tewas
- Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Ditangkap di Bandara Sentani Papua
- Dorong Kantor Ledeng jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia, Pj Wali Kota Palembang Menyambangi UNESCO
- 9 Orang Berpesta Miras di Cianjur, 3 di Antaranya Tewas
- Gempa M 5,2 Terjadi di Pesisir Barat Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami