Maaf, Kepala Daerah Tidak Percaya Ucapan Mendikbud soal Gaji dan Tunjangan PPPK
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menilai para kepala daerah masih ragu soal jaminan gaji dan tunjangan dari pemerintah pusat untuk guru PPPK.
Hal itu yang membuat kuota satu juta guru PPPK belum terpenuhi hingga saat ini.
Menurutnya, para kepala daerah belum sepenuhnya percaya pada janji Nadiem Makarim yang sudah menegaskan gaji PPPK ditanggung di APBN.
Mereka khawatir itu sekadar pernyataan kosong dan pada akhirnya daerah dibebani kewajiban gaji guru PPPK.
"Mereka itu hanya mendengar Mendagri," kata Andreas dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Mendikbud, Rabu (10/3).
Menurutnya, para kepala daerah memilih menunggu Mendagri membahas dan memberi instruksi soal gaji dan tunjangan PPPK.
"Mendagri itu atasan langsung kepala daerah. Mereka hanya patuh dan percaya pernyataan Mendagri. Kalau Mendikbud enggak," tegas politikus PDI Perjuangan tersebut.
Sementara itu Esti Wijayati, anggota Komisi X dari PDI Perjuangan mempertanyakan sikap pemerintah yang hanya memerhatikan guru sementara ada tenaga kependidikan yang turut berjasa dalam kegiatan belajar mengajar.
Anggota Komisi X menyampaikan pada Mendikbud soal banyak kepala daerah tidak yakin soal jaminan gaji guru PPPK ditanggung APBN
- Guru PPPK Beserdik Tidak Semuanya Terima Tambahan TPG, Ada Diskriminasi?
- Heboh Gaji Guru Naik, Istana Membeberkan Data, 2025 Honorer Langsung Rp2 Juta
- Gaji Guru Naik Melalui Tunjangan Sertifikasi, Al Munzir Sangat Berbahagia
- Di Berita Heboh Gaji Guru Naik, Abdul: Mohon Maaf, Kemendikbudristek Tak Memiliki Kewenangan
- Salah Tafsir Gaji Guru Naik 2025, Skema Pendapatan PPPK Paruh Waktu Belum Jelas
- Heboh Gaji Guru PNS & PPPK Naik, Padahal Hanya Gopek untuk Honorer Serdik