Maaf, Ojek Online Dilarang Beroperasi di Daerah Ini

jpnn.com, BATAM - Dinas Perhubungan (dishub) Kota Batam resmi mengeluarkan edaran larangan beroperasinya angkutan berbasis jaringan (online), Kamis (1/6).
"Besok mereka tidak boleh beroperasi sementara waktu, hingga memenuhi persyaratan dan prosedur yang tertuang dalam Permenhub nomor 26 tahun 2017," kata Kepala Dishub Batam, Yusfa Hendri kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Rabu (31/5).
Yusfa menyebutkan sedikitnya terdapat enam angkutan yang menggunakan aplikasi yang dilarang beroperasi diantaranya Wakjek, Gojek, Grab, Tripi, Indotiki dan Uber yang diam- diam telah merekrut anggota di Batam.
Semua angkutan ini harus memenuhi beberapa prosedur jika ingin beroperasi kembali. Seperti diketahui, angkutan harus memiliki badan usaha, mengikuti uji kir, dan memiliki kartu pengawasan.
Selain itu, angkutan jaringan ini juga harus mengurus plat angkutan khusus, sebagai salah satu persyaratan beroperasi. "Sebagai penanda mereka angkutan jaringan," ujarnya.
Yusfa menambahkan pertumbuhan angkutan jaringan di Batam cukup signifikan. Hingga saat ini setidaknya 900 motor dan 100 mobil telah bergabung dengan perusahaan angkutan online.
"Itu jangka waktu kurang dari satu minggu," sebutnya.
Sementara itu, salah seorang anggota Gojek, Burhan menuturkan kesempatan untuk bergabung di Gojek dipilih karena, saat ini masih menunggu proyek dari Malaysia.
Dinas Perhubungan (dishub) Kota Batam resmi mengeluarkan edaran larangan beroperasinya angkutan berbasis jaringan (online), Kamis (1/6).
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Driver Ojol Protes Dapat Bonus Rp50 Ribu, Wamenaker: Mereka Cuma Pekerja Sambilan
- Sobat Aksi Ramadhan 2025 Bentuk Nyata Kepedulian Pertamina Terhadap Masyarakat