Maaf Pak SBY, Istana Tak Pernah Instruksikan Menyadap
jpnn.com - jpnn.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menanggapi keluhan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait dugaan alat komunikasinya disadap.
Hal ini merujuk pada proses persidangan perkara penistaan agama oleh Basuki T Purnama (Ahok), terkait pembicaraan via telepon antara SBY dengan Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, sebagaimana dipertanyakan kuasa hukum Ahok.
Nah, SBY meminta penegak hukum menegakkan keadilan, bila memang percakapannya telah disadap.
Dia juga meminta Presiden Joko Widodo turun tangan, kalau tindakan ilegal itu dilakukan aparat pemerintah. Lalu bagaimana respon Pramono?
"Yang jelas bahwa tidak pernah ada permintaan atau instruksi penyadapan kepada beliau (SBY). Karena ini bagian dari penghormatan presiden-presiden yang ada," kata Pramono di kompleks Istana Negara, Rabu (1/2).
Mengenai proses persidangan Ahok, politikus PDI Perjuangan ini tidak mau mengomentarinya.
"Yang berkaitan dengan hal yang berkembang dari persidangan kemarin, kami tidak ingin menanggapi, karena itu bagian dari materi persidangan," pungkas dia.(fat/jpnn)
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menanggapi keluhan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait dugaan alat komunikasinya disadap.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond