Maaf, Pemkot Gagal Turunkan Harga Jelang Lebaran
jpnn.com - SURABAYA - Pemkot Surabaya dianggap telah gagal mengembalikan harga normal sembako. Terutama harga gula pasir. Sampai H-2 pada Senin (4/4), harga gula relatif stabil mahal, yakni berkisar Rp 15.500 sampai Rp 16 ribu per kg. Padahal, sebelumnya pemkot optimistis harga gula kembali normal pada H-7 Lebaran.
Janji tersebut diberikan berdasar kesepakatan pemkot dengan para pedagang untuk menghabiskan stok lama. Di Pasar Wonokromo misalnya. Sebagian besar penjual sembako masih menawarkan harga gula Rp 16 ribu per kg.
"Iya, masih mahal. Bagaimana lagi, saya dapat harga dari distributor sudah mahal," kata Suparno.
Dengan menjual harga Rp 16 ribu per kg, dia hanya memperoleh untung Rp 1.000. Dengan begitu, Parno belum dapat menjual dengan harga normal, yakni Rp 13 ribu per kg.
"Mungkin kalau di pasar murah pemkot itu, dapat harga segitu (Rp 13 ribu per kg, Red)," ungkapnya.
Menurut dia, harga yang ditawarkan saat ini sudah menjadi kesepakatan penjual di Pasar Wonokromo.
"Penjual di sini ya rata-rata menjual dengan harga sama," katanya.
Meski begitu, dia mengaku tidak rugi. Malah pembeli semakin banyak mendekati Lebaran. Menurut dia, gula pasir menjadi komoditas yang paling diserbu warga. Sebab, konsumsi gula meningkat.
Selain di Pasar Wonokromo, mahalnya harga juga terpantau di Pasar Keputran. Darmun misalnya. Pedagang yang menempati stan di lantai 1 pasar itu mengeluhkan sepi pembeli.
Jika dibandingkan Lebaran tahun lalu, penjualannya merosot hingga 80 persen. Menjelang puncak Lebaran, biasanya dagangannya laris dan bisa mendapatkan omzet hingga Rp 5 juta.
SURABAYA - Pemkot Surabaya dianggap telah gagal mengembalikan harga normal sembako. Terutama harga gula pasir. Sampai H-2 pada Senin (4/4), harga
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas