Maaf, Perlintasan Liar di Rel KA Prambanan-Purworejo Mulai Ditutup
![Maaf, Perlintasan Liar di Rel KA Prambanan-Purworejo Mulai Ditutup](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160805_012819/012819_488813_Tutup_Palang_KA_web.jpg)
jpnn.com - KULONPROGO - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI mulai menertibkan perlintasan tanpa palang pintu di wilayah Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pasalnya, perlintasan tanpa palang pintu itu rawan kedelakaan.
Salah satu perlintasan yang ditutup berlokasi di Ngulakan, Hargorejo, Kokap. Pada musim Lebaran lalu, di lokasi itu terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.
Kepala Humas PT KAI Daops VI, Eko Budiyanto menjelaskan, pihaknya akan menutup perlintasan kereta api tanpa palang pintu dari wilayah Prambanan di Yogyakarta hingga Wojo di Purworejo. Pada Rabu lalu (3/8), tim PT KAI Daops VI sudah menyisir dan menutup sekitar empat titik perlintasan liar di sepanjang Wates Kulonprogo – Wojo Purworejo.
Di lokasi perlintasan Ngulakan, sejumlah pekerja juga sudah mulai memasang patok baja bekas rel kereta api. Patok-patok itu dipasang di dua sisi perlintasan dan hanya menyisakan celah kecil di bagian tengah.
”Dengan penutupan ini praktis hanya sepeda motor atau pejalan kaki saja yang bisa melintas,” jelasnya.
Selain di Ngulakan, perlintasan tidak resmi yang juga ditutup ada di Kaligondang dan Hargorejo, Kecamatan Kokap. Nantinya penutupan akan dilakukan secara bertahap.
“Lainnya nanti menyusul. Setelah ditutup praktis mobil hanya bisa melalui underpass,” tambahnya. (tom/din/jpg/ara/jpnn)
KULONPROGO - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI mulai menertibkan perlintasan tanpa palang pintu di wilayah Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korban Meninggal Akibat Miras Oplosan di Cianjur Bertambah jadi 8 Orang
- Truk Terguling & Menimpa Minibus di Palabuhanratu, Empat Orang Tewas
- Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Ditangkap di Bandara Sentani Papua
- Dorong Kantor Ledeng jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia, Pj Wali Kota Palembang Menyambangi UNESCO
- 9 Orang Berpesta Miras di Cianjur, 3 di Antaranya Tewas
- Gempa M 5,2 Terjadi di Pesisir Barat Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami