Maaf Ya, Tapi Cangkul Impor Memang Diburu Konsumen Tuh
jpnn.com - BANDUNG - Keputusan pemerintah merestui ekspor cangkul dari Tiongkok tengah menjadi pembicaraan hangat. Kebijakan itu dinilai menunjukkan ketidakberpihakan pemerintah kepada industri kecil tanah air.
Namun, ternyata cangkul Tiongkok sebenarnya bukan barang baru di Indonesia.
Produk tersebut sudah membanjiri pertokoan alat bangunan di Kota Bandung sejak tiga tahun silam.
Salah satunya Toko PD Hatta di Jalan H Basar Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung yang sudah berjualan cangkul impor sejak 2014 silam. Alasannya, produk impor tersebut dianggap memiliki kualitas lebih baik.
Salah seorang pegawai, Nurlatifah (32) mengatakan, cangkul tersebut memang memiliki konsumen tersendiri dibandingkan produk lokal.
Kata dia, berdasarkan pengakuan konsumen ternyata perbandingan segi kualitas barang import lebih tebal dan padat.
"Sebelum sekarang ramai dibicarakan kami sudah menjual cangkul impor karena konsumen banyak yang mencari," jelasnya kepada Radar Bandung, Selasa (1/11).
Nurlatifah mengungkapkan, konsumen yang mencari cangkul impor biasanya perusahaan yang sedang mengerjakan proyek pembangunan.
BANDUNG - Keputusan pemerintah merestui ekspor cangkul dari Tiongkok tengah menjadi pembicaraan hangat. Kebijakan itu dinilai menunjukkan ketidakberpihakan
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru