Mabes Bentuk Tim Khusus Buru Empat Napi Teroris
Senin, 15 Juli 2013 – 07:11 WIB
Yani juga mencibir frekuensi inspeksi mendadak (sidak) ke lapas yang dilakukan Kemenkumham. Seharusnya, menurut dia, sidak selama dua kali saja telah bisa untuk mengetahui pokok masalah di Lapas. "Pertanyaan mengapa hingga muncul peristiwa di LP Tanjung Agusta" Jadi sidak selama ini hanya bermotif untuk pencitraan Denny Indrayana saja?" sindirnya.
Terpisah, Wamen Denny Indrayana menanggapi dingin komentar parlemen terhadap dirinya termasuk desakan untuk mundur. Menurutnya, tidak ada alasan untuk menerima desakan itu karena Denny merasa perjuangannya masih panjang. "Untuk melawan korupsi, narkoba, teroris, dan mafia lainnnya, pilihannya hanya satu, terus maju, pantang menyerah," ujarnya.
Seperti diketahui, paska kejadian Tanjung Gusta, Denny Indrayana memang menjadi sasaran caci maki. Banyak pihak, termasuk anggota Komisi III, Trimedya Panjaitan yang menyebut Denny tidak bekerja maksimal. Berbagai sidak yang dilakukan selama ini dinilai hanya pencitraan karena berbagai polemik di Lapas tetap muncul.
Lebih lanjut Denny Indrayana menjelaskan, kalau menyerah sekarang berarti dirinya kalah melawan korupsi dan mafia. Meski untuk itu dia harus menerima banyak cercaan. Denny mengaku ikhlas menghadapi berbagai resiko. "Haram bagi kita, bagi Indonesia, untuk menyerah," tegasnya. (dyn/dim/byu)
JAKARTA--Tiga hari setelah terjadi kerusuhan yang menewaskan lima orang, kondisi Lapas Tanjung Gusta berangsur pulih. Sebanyak 2.375 orang penghuni
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap