Mabes Diminta Turun Usut Bom Gereja di Makassar
Minggu, 17 Februari 2013 – 11:40 WIB
JAKARTA - Peristiwa pelemparan bom molotov pada gereja di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (14/2) dinihari dinilai sebagai teror yang serius terhadap kebebasan beragama. Karenanya, Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy menyatakan, Kapolri Jenderal Timur Pradopo harus menurunkan tim khusus untuk mengindentifikasi pelemparan bom molotov di Gereja Toraja-Mamasa di Jalan Andi Pangerang Pettarani, Kecamatan Panakkukang dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang terletak di Jalan Sumiun, Kecamatan Ujung Pandang itu. Berdasarkan informasi yang diterima Aboe, dua insiden pelemparan molotov ini memiliki ciri yang identik. Kata dia, bisa jadi mereka punya target tertentu, utamanya ingin mengganggu stabilitas keamanan masyarakat setempat.
"Sebagaimana amanat pasal 29 dan pasal 28 E, Polri harus menjamin keamanan seluruh komponen masyarakat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Jangan sampai masyarakat menjadi takut untuk berangkat ke gereja," kata Aboebakar, Minggu (17/2).
Baca Juga:
Pria yang karib disapa Aboe itu mengingatkan polisi harus memberikan rasa aman agar mereka bisa beribadah dengan nyaman.
Baca Juga:
JAKARTA - Peristiwa pelemparan bom molotov pada gereja di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (14/2) dinihari dinilai sebagai teror yang serius terhadap
BERITA TERKAIT
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom