Mabes Polri Anggap Insiden Runtuhnya Gedung BEI Aneh
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri menilai peristiwa Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk sebagai insiden yang aneh. Sebab, bangunan tersebut tergolong baru dan konstruksi gedung bisa dikatagorikan elite.
"Kalau orang barat biasa sebut freak accident, kejadian aneh. Tidak mungkin ah, tapi kejadian. Kalau ini bangunan tua, ya iyalah. Tapi bangunan sebagus itu, ini menurut saya aneh, tapi nyata," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Senin (15/1).
Setyo menilai, umumnya gedung tinggi memiliki konsultan bangunan yang diperiksa secara berkala. Karena itu, Setyo mengaku, pihaknya akan menemui pengelola gedung untuk dilakukan penyelidikan.
"Gedung tinggi ada waktu dicek. Memang ini mungkin lolos pengamatan. Freak accident tadi," kata Setyo.
Meski begitu, Setyo memastikan pihaknya akan meminta blue print Gedung BEI untuk memulai penyelidikan.
Dari sana, pihaknya akan mengetahui kekuatan gedung dan umur maksimal gedung beroperasi.
Meski begitu, Setyo juga menilai, gedung tersebut masih baru karena dibangun pada 2010.
"Misalnya kekuatannya dibangun untuk 25 tahun. Nah ini belum sampai 25 tahun, loh ini ada apa? Ada tanda-tanda keretakan gak?" tandas Setyo. (Tan/jpnn)
Setyo menilai, umumnya gedung tinggi memiliki konsultan bangunan yang diperiksa secara berkala.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- ARA 2023 Dorong Governansi dan Keberlanjutan Perusahaan
- Mini Ekspose
- BEI Harus Lebih Peka terhadap Kebutuhan Pemerintahan Baru dalam Proses IPO
- Pertumbuhan Laba Konsisten, Ini Sederet Perusahaan yang Raih Top Corporate Award 2024
- Katadata SAFE 2024 Segera Digelar di Jakarta, Catat Lokasi dan Tanggalnya!