Mabes Polri: Bahas Komunisme Boleh, Asal...

jpnn.com - JAKARTA - Kadiv Humas Polri Brigjen Boy Rafli mengatakan, ajaran komunisme tidak sepenuhnya dilarang. Paham yang lahir dari pemikiran Karl Marx itu masih boleh dipelajari dan dikaji dalam lingkup akademis.
"Kalau sifatnya belajar saya pikir biasa terjadi dalam forum akademis. Kalau belajar ingin mengetahui segala sesuatu konteksnya dalam hanya boleh di forum-forum yang sifatnya akademis," kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/5).
Namun demikian, Boy mengharapkan materi komunisme tidak boleh keluar dari lingkaran akademisi. Sebab, jika sudah keluar, maka itu merupakan suatu pelanggaran pidana. "Kalau yang sifatnya di muka umum, di ruang publik itu pelanggaran," tandasnya.
Boy melanjutkan, pihaknya tidak akan menoleransi siapapun yang mengajarkan atau menebarkan ideologi komunis di muka umum. Dia memastikan, akan memproses pihak manapun yang melakukan hal tersebut.
"Jadi kembali patokannya pada ketentuan hukum yang ada di negara kita. Jadi hukum yang harus dipatuhi dan hukum dilahirkan dalam satu proses yang demokratis. Jadi ada tahapan antara pemerintah dan legislatif dalam proses legislasi melahirkan UU. Apalagi UU nomor 27 tahun 1999 juga salah satu poduk UU yang lahir di era reformasi," tandas dia. (Mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Seleksi PPPK Muncul, Info BKN Bikin Degdegan, Ada soal Gaji Paruh Waktu
- Sido Muncul Gelontorkan Rp 260 Juta untuk Operasi 40 Pasien Anak Bibir Sumbing
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar