Mabes Polri Bantah Rekap Hasil Pilkada Makassar
jpnn.com, JAKARTA - Polri membantah memiliki hasil penghitungan Pilkada Makassar. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menegaskan, petugas Polri di lapangan dilarang keras ikut mencatat hasil penghitungan suara.
Diketahui, beredar kabar Polri memiliki hasil pemilihan Wali Kota Makassar, dalam hal ini pasangan calon (paslon) wali kota-wakil wali kota, Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi (APPI-CICU) unggul tipis dalam perolehan suara melawan kotak kosong.
“Di sejumlah berita disebutkan Tim Pengamanan Mabes Polri, yang melaksanakan pengamanan adalah Polda setempat. Mabes Polri hanya mengirim tim asistensi terdiri dari beberapa perwira tinggi dan menengah,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (28/6).
Dia lantas menegaskan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah mengeluarkan telegram rahasia soal pelarangan itu. “Isinya mengatur anggota Polri dilarang mencatat hasil perolehan suara di TPS,” tegas Setyo.
Jenderal bintang dua ini juga membantah Wakapolri Komjen Syafruddin telah membenarkan data yang beredar di beberapa media tersebut.
“Setelah saya klarifikasi berita tentang di Makassar adalah hoaks, Bapak Wakapolri tidak pernah memberi pernyataan kepada media seperti itu,” sambung dia. (mg1/jpnn)
Mabes Polri juga membantah bahwa Wakapolri pernah memberi pernyataan resmi soal hasil Pilkada Makassar.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Di MK, Kubu Petrus Omba Sebut Dalil Gugatan Seharusnya Selesai di Bawaslu atau PTUN
- BSKDN Ungkap Isu-Isu Strategis dalam Evaluasi Pilkada 2024
- Penasihat Hukum Minta Majelis Hakim Soroti Rekomendasi Bawaslu terkait Pilkada Madina
- Saat Hakim MK Cecar KPU-Bawaslu terkait Tuduhan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Sidang Perdana Sengketa Pilkada Madina, Hakim Konstitusi Soroti Permohonan Soal Ini