Mabes Polri Berduka Cita Atas Meninggalnya Intan

jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri menyampaikan rasa duka cita yang terdalam atas meninggalnya Intan Olivia Marbun yang masih berusia 2,5 tahun.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli menuturkan, luka bakar dan infeksi pernapasan yang dialami, membuat korban tidak bisa bertahan. Polri pun mengutuk serangan yang dilakukan oleh Juhanda alias Jo bin Muhammad Aceng Kurnia (32).
"Kami dari Polri turut berduka cita atas terjadinya peristiwa ini dan mengutuk tindakan aksi teror yang dilakukan tersangka," kata Boy di gedung Divisi Humas Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/11).
Seperti diketahui, bom molotov yang dilemparkan ke halaman Gereja Oikumene Samarinda, Minggu (13/11) akhirnya mengakibatkan korban jiwa. Korbannya adalah Intan Olivia Marbun yang masih berusia 2,5 tahun.
Intan sebelumnya mengalami kritis karena mengalami luka bakar akibat ledakan molotov. Warga Jalan Ciptomangunkusumo Gang Jati 3 RT 27 Harapan Baru, Loa Janan Ilir Samarinda itu meninggal dunia pada Senin (14/11) dini hari setelah dirawat intensif di RS Abdul Muis.
Intan adalah satu dari empat korban ledakan molotov yang dilemparkan oleh Juhanda alias Jo. Korban lainnya juga balita, yakni Alvaro Aurelius Tristan Sinaga (4), Triniti Hutahaya (3), dan Anita Kristobel Sihotang (2).(Mg4/jpnn)
JAKARTA - Mabes Polri menyampaikan rasa duka cita yang terdalam atas meninggalnya Intan Olivia Marbun yang masih berusia 2,5 tahun. Kadiv Humas Polri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'aruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya