Mabes Polri Cuma Galak ke Internal, Tapi...
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Junimart Girsang melihat, para petinggi Polri saat ini terkesan cuma galak ke internal, sementara di sisi lain terkesan mengabaikan penegakan hukum ketika itu terkait kasus yang melibatkan sekelompok masyarakat.
Paling tidak hal tersebut terlihat pascabentrok berdarah antara aparat kepolisian dengan warga Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dan kerusuhan bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) di Kota Tanjungbalai.
Mabes Polri kata Junimart, langsung mengganti Kapolres Tanah Karo. Sementara terhadap pelaku proses perusakan kantor kepolisian, terkesan tidak ditangani secara maksimal.
"Saya terus terang tak bisa terima cara Mabes Polri reaktif mencopot (pejabat kepolisian) tanpa kajian mendalam. Karena alasan satu desa minta Kapolres dicopot, cepat dilakukan," ujar Junimart pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan Polri, Senin (5/9).
Menurut Junimart, Mabes Polri seharusnya melakukan pengkajian secara mendalam terlebih dahulu. Agar nama baik Kapolres yang diganti tidak cacat.
"Bagaimana masyarakat merusak Polres bisa ditolerir. Bagaimana ada yang terluka, polisi dipersalahkan. Satu hal yang perlu didalami, saat kejadian ada penembakan dan kematian. Pertanyaan, polisi tak lakukan penembakan, kok ada kematian," ujar Junimart.
Politikus PDI Perjuangan ini khawatir, ketika pelaku perusakan fasilitas negara tidak ditindak, maka wibawa kepolisian akan runtuh.
"Kalau Mabes Polri diam, ini jadi preseden, masyarakat tak takut. Polsek akan dilempar-lempar, jangan sampai Kapolres dan Kapolsek jadi korban. Jangan sampai mereka takut bertindak," ujar Junimart. (gir/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Junimart Girsang melihat, para petinggi Polri saat ini terkesan cuma galak ke internal, sementara di sisi lain terkesan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadiri China Economic and Social Forum 2024, Gus Addin: Inovasi & Kolaborasi untuk Masa Depan Global
- Sudah Saatnya Gapok Guru dan Tendik Rp 7 Juta, Alasannya Masuk Akal
- Dirikan PT Abhipraya Wijaya Sampatti, Irfan: Ingin Membuka Lapangan Kerja
- Wamenkop Ferry Juliantono Maju sebagai Calon Ketua IKA Unpad
- KPK Menyita Dokumen Kasus Korupsi Bansos Presiden dari Teddy Munawar dan Steven Kusuma
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan