Mabes Polri Diancam ISIS?
jpnn.com - JAKARTA – Mabes Polri meningkatkan penjagaan dan pengamanan menyusul semakin eksisnya kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Suharsono membenarkan penjagaan Mabes Polri ditingkatkan. Namun demikian, Mabes Polri membantah diancam ISIS.
“Itu peningkatan semua aspek, termasuk kantor-kantor polisi juga ditingkatkan. Tidak hanya Mabes Polri saja,” ungkap Suharsono di Mabes Polri, Kamis (3/12).
Pada Rabu (2/12), berulang-ulang kali pengumuman melalui pengeras suara terdengar di Komplek Mabes Polri.
“Agar jenderal, kombes, dan PNS mengenakan kartu tanda pengenal untuk memasuki Mabes Polri dan bersedia untuk diperiksa demi keamanan,” demikian pengumuman itu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan pintu keluar masuk di bagian depan Mabes Polri ditutup pada sore hari sehingga, tamu termasuk wartawan harus keluar lewat pintu belakang.
Pengetatan penjagaan tak hanya dilakukan di Mabes Polri tetapi juga di lokasi lain, misalnya, kantor pemerintah serta di bandar udara juga ditingkatkan.
“Coba mas ke bandara pasti diperiksa dibuka sabuk (tali pinggang). Dulu kan tidak perlu lepas sabuk,” ungkap Suharsono.
Artinya, kata Suharsono, kewaspadaan memang harus ditingkatkan. Begitu juga dengan masyarakat, juga perlu meningkatkan kewaspadaan dari pihak-pihak yang tidak ingin Indonesia kondusif.
JAKARTA – Mabes Polri meningkatkan penjagaan dan pengamanan menyusul semakin eksisnya kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta