Mabes Polri Diserang, Din Syamsuddin Singgung Badan Intelijen Negara
jpnn.com, JAKARTA - Din Syamsuddin turut menanggapi penyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3) sore.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menegaskan bahwa segala bentuk aksi teror bertentangan dengan nilai agama mana pun.
"Setiap aksi teror berupa pengeboman harus dikecam keras karena tindakan tersebut bertentangan dengan nilai agama mana pun," ujar Din Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/4).
Din meminta kepada masyarakat untuk memperkuat kerukunan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya adu domba lewat berbagai macam aksi teror.
Di satu sisi, dia juga mendorong aparat baik kepolisian maupun Badan Intelijen Negara (BIN) untuk segera mengungkap jaringan pelaku teror apabila sudah mengantongi segala macam informasi.
"Kalau Badan Intelijen diberitakan mengatakan bahwa sebenarnya kelompok pelakunya sudah diketahui sebelumnya, maka seyogyanya dapat dilakukan upaya pencegahan," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Andil Mu'ti menilai serangan teror yang terjadi di Mabes Polri pada Rabu sore seperti tamparan keras karena terjadi tepat di jantung komando keamanan nasional.
"Serangan teror di Mabes Polri ini merupakan tamparan keras bagi aparatur keamanan khususnya kepolisian karena dilakukan di jantung dari komando keamanan nasional," ujarnya.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin turut menanggapi penyerangan di Mabes Polri.
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Versi PMJ, Warga Muhammadiyah di Jakarta Solid Dukung Pramono-Rano
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Pimpinan Muhammadiyah Ini Calon Menteri Pendidikan di Pemerintahan Prabowo
- Sebaiknya Hindari Melintas di Kawasan Mako Brimob Pagi Ini
- E-sports Indonesia Mendunia, PB ESI Kembali Dipimpin Budi Gunawan