Mabes Polri Diserang, Din Syamsuddin Singgung Badan Intelijen Negara
jpnn.com, JAKARTA - Din Syamsuddin turut menanggapi penyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3) sore.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menegaskan bahwa segala bentuk aksi teror bertentangan dengan nilai agama mana pun.
"Setiap aksi teror berupa pengeboman harus dikecam keras karena tindakan tersebut bertentangan dengan nilai agama mana pun," ujar Din Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/4).
Din meminta kepada masyarakat untuk memperkuat kerukunan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya adu domba lewat berbagai macam aksi teror.
Di satu sisi, dia juga mendorong aparat baik kepolisian maupun Badan Intelijen Negara (BIN) untuk segera mengungkap jaringan pelaku teror apabila sudah mengantongi segala macam informasi.
"Kalau Badan Intelijen diberitakan mengatakan bahwa sebenarnya kelompok pelakunya sudah diketahui sebelumnya, maka seyogyanya dapat dilakukan upaya pencegahan," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Andil Mu'ti menilai serangan teror yang terjadi di Mabes Polri pada Rabu sore seperti tamparan keras karena terjadi tepat di jantung komando keamanan nasional.
"Serangan teror di Mabes Polri ini merupakan tamparan keras bagi aparatur keamanan khususnya kepolisian karena dilakukan di jantung dari komando keamanan nasional," ujarnya.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin turut menanggapi penyerangan di Mabes Polri.
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan
- Menteri Bahlil Sebut Muhammadiyah Bakal Kelola Tambang Milik Andaro Energy
- Dukung Makan Bergizi Gratis, YLPKGI-Muhammadiyah Teken MoU Program ASIK