Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Bamsoet: Alarm Keras Meningkatkan Kewaspadaan

Menurut Bamsoet, muslim Indonesia adalah pemeluk Islam yang rahmatan lil alamin dengan mengedepankan nilai tasamuh, tawazun, tawasut, dan adil.
"Sikap si penyerang tersebut sangat jauh dari itu semua," tegas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menyatakan tindakan terorisme bukan hanya menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan. Namun, lanjut dia, juga menjadi kejahatan terhadap persatuan dan kedaulatan kebangsaan.
Oleh karena itu, kata Bamsoet, dengan gotong royong seluruh kekuatan elemen bangsa, negara tidak boleh kalah oleh teroris.
Menurutnya, walaupun dalam beberapa hari ini sudah terjadi dua peristiwa terorisme yang mencengangkan, yakni bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, dan penyerangan di Mabes Polri, masyarakat harus tetap tenang dan waspada.
Dia menyatakan bahwa bangsa Indonesia sudah membuktikan selama ini bisa hidup rukun dan damai antarpemeluk agama.
"Yang kita lawan bukanlah sesama pemeluk agama, melainkan teroris sebagai orang yang tidak memiliki agama, yang tidak pantas hidup di bumi Indonesia," pungkas Bambang Soesatyo. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan masyarakat tidak menghubungkan pakaian yang digunakan penyerang Mabes Polri dengan agama tertentu.
Redaktur & Reporter : Boy
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem