Mabes Polri Ingatkan Miryam segera Menyerahkan Diri
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri berupaya menemukan jejak anggota DPR Miryam S Haryani yang kini menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Merujuk permintaan KPK, Polri juga sudah memasukkan nama politikus Hanura itu ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, polisi dan KPK kini terus menelusuri keberadaan Miryam. "Mohon doa restunya saja bisa segera ditangkap dan nanti bisa diserahkan ke KPK. Kita dengan KPK kerja sama," ujarnya di Jakarta, Minggu (30/4).
Kendati demikian, Mabes Polri tetap meminta Miryam untuk menyerahkan diri. Sebab, jika tersangka korupsi itu terus bersembunyi justru akan rugi sendiri.
Jika Miryam tak penyerahkan diri, Polri tentu akan melakukan upaya paksa. "Lebih bagus segera menyerahkan diri daripada ditangkap," jelasnya seraya mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan Miryam untuk segera melapor ke polisi atau KPK.
KPK pada 5 April lalu telah menetapkan Miryam sebagai tersangka pemberi kesaksian palsu. Itu setelah Miryam ketahuan memberikan keterangan tidak jujur dalam persidangan atas dua terdakwa korupsi e-KTP Irman dan Sugiharto.
Miryam bahkan mencabut semua berita acara pemeriksaan (BAP) hasil pemeriksaan di tingkat penyidikan yang telah dia tanda tangani. Terutama, keterangannya soal aliran uang panas proyek e-KTP kepada sejumlah anggota DPR.(dna/JPG)
Mabes Polri berupaya menemukan jejak anggota DPR Miryam S Haryani yang kini menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Merujuk permintaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal KPK Berpeluang Panggil Megawati, Ronny PDIP: Kejauhan dan Terlalu Dipaksakan
- KPK Buka Peluang Memanggil Megawati, Said PDIP: Jangan Menggiring Opini Lebih Maju
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- 5 Berita Terpopuler: BKN Bereaksi soal Paruh Waktu di Seleksi PPPK 2024, Ada Kasus yang Terungkap, Kacau
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI