Mabes Polri Jerat Tersangka Baru Kasus Mafia BBM Batam
Terkait barang bukti, Yusuf menyarankan agar segera dilelang meski belum ada keputusan tetap. "Kalau menunggu putusan pengadilan nilai harga berkurang. Dengan izin pengadilan bisa dilelang walau belum ada putusan tetap," tandasnya.
Dalam kasus tersebut, Niwen disangka melanggar Pasal 2 jo Pasal 15 UU No.31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pasal 3 dan Pasal 6 UU No 15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana diubah dengan UU No 25 Tahun 2003 dan Pasal 3 dan atau Pasal 5 jo Pasal 10 UU No 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.
Sementara, Abob dijerat dengan Pasal 2, Pasal 5 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pasal 53, Pasal 55 UU No 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi dan Pasal 3, Pasal 6 UU No 15 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana diubah dengan UU No 25 Tahun 2003 dan Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 dan atau Pasal 10 UU No 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 55 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.
Yusri dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 dan atau Pasal 5 ayat (2) dan atau Pasal 11 dan atau Pasal 12 huruf a dan b UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana dirubah dengan UU No 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 KUHP atau Pasal 56 KUHP dan Pasal 3 dan atau Pasal 6 UU No.15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana diubah dengan UU No 25 Tahun 2003 dan Pasal 3 dan atau Pasal 5 UU No 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Tersangka Du Nun dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 5 ayat (1) UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dan Pasal 3 dan atau Pasal 6 UU No 15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana diubah dengan UU No 25 Tahun 2003 dan Pasal 3 dan atau Pasal 5 UU No 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 64 KUHP.
Tersangka Aripin dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 dan atau Pasal 5 ayat (2) dan atau Pasal 11 dan atau Pasal 15 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUHP dan Pasal 3 atau Pasal 6 UU No 15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana diubah dengan UU No 25 Tahun 2003 dan Pasal 3 dan atau Pasal 5 dan atau Pasal 10 UU No 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Terakhir tersangka Deki dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana dirubah dengan UU No 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Pasal 3 atau Pasal 5 UU No.8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 KUHP jo Pasal 64 KUHP. (gil/jpnn)
JAKARTA - Kasus mafia bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Batam, Kepulauan Riau dengan tersangka utama bernama Ahmad Mahbub alias Abob menyeret
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan