Mabes Polri: Jika Tidak Cukup Bukti, Kasus Penipuan Penggelapan di PT APMR Dihentikan
jpnn.com, JAKARTA - Penyidikan kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang melibatkan mantan direktur PT Alam Permai Makmur Raya (PT APMR) telah dihentikan dua kali, yaitu pada 2019 dan 2023. Kasus itu dihentikan karena tidak cukup bukti.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Sandi Nugroho menyatakan bahwa Polri menghormati keputusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan terkait kasus dugaan penipuan penggelapan yang disangkakan kepada SL, mantan Direktur PT APMR yang dinyatakan cukup bukti.
“Tidak ada masalah dengan keputusan itu agar dapat menelaah lebih dalam kasus ini,” katanya pada Selasa (16/7/2024).
Namun, lanjutnya, pimpinan Polri punya kewenangan mengeluarkan untuk menghentikan penyidikan, yang lazim disebut SP3, jika dianggap tidak cukup bukti dan saksi.
Menurut Kadiv Humas, Polri dengan Kejaksaan selalu berkoordinasi dengan baik, dalam menangani suatu perkara sebelum diajukan ke pengadilan.
“Prosesnya memang seperti itu, dicarikan keadilan yang seadil-adilnya. Jangan sampai orang yang salah dibebaskan sedang yang benar malah dipenjara kalau unsur pidana lemah,” katanya.
Bareskrim Polri telah mengeluarkan SP3 pertama pada tanggal 5 November 2019 atas laporan PT APMR karena tidak cukup bukti atas dugaan pidana yang dituduhkan PT AMPR terhadap SL, mantan direkturnya tersebut.
Atas perintah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Bareskrim Polri kemudian melanjutkan penyidikan tersebut dan kembali mengeluarkan SP3 kedua pada 30 Oktober 2023 karena tidak cukup bukti.
Pada 2018, Bareskrim Polri juga telah diterbitkan SP3 dalam Laporan Polisi berbeda, tetapi perkara yang sama karena tidak cukup bukti.
Penyidikan kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang melibatkan mantan direktur PT Alam Permai Makmur Raya (PT APMR) telah dihentikan
- Polda Lampung Ciduk Pelaku Penggelapan yang Rugikan Korban Hingga Rp 10 Miliar
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Humas Polri Gelar Jumat Berkah Sebagai Cooling System Jelang Pilkada 2024
- Divisi Humas Polri Adakan Jumat Berkah dan Salurkan 14.600 Nasi Kotak ke Tempat Ibadah