Mabes Polri: Karena TNI Punya Kemampuan Intelijen Luar Biasa
jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri memastikan tetap memimpin investigasi dan penyelidikan penembakan dua anggota Komando Distrik Militer 0103/Aceh Utara, Sertu Indra dan Serda Hendri, di Desa Batikpilah, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Nanggoe Aceh Darussalam.
Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Anton Charliyan, menegaskan, hal itu dikarenakan kasus ini merupakan pembunuhan. Karenanya, dalam penegakan hukum dalam penyelidikan kasus ini maka polisi yang akan berada di depan.
"Jelas, karena ini pidana umum yakni pembunuhan terkait pasal 338 KUHP, otomatis Polri sebagai leading sectornya," kata Anton di Mabes Polri, Rabu (25/3).
Namun demikian, Anton mengatakan, kalau TNI memiliki informasi intelijen terkait kasus ini maka akan sangat membantu Polri untuk menangkap pelaku. "Justru kita berharap bantuan informasi intelijen TNI karena TNI punya kemampuan intelijen yang luar biasa," papar alumnus Akademi Kepolisian 1984 ini.
Lebih lanjut Anton tak ingin berspekulasi soal siapa penembak dua tentara itu. Sebab, sampai saat ini pelaku belum ditangkap. "Nanti kalau sudah ditangkap baru jelas. Kita bikin terang benderang," ujarnya.
Anton pun mengaku belum mengetahui berapa luka tembak yang dialami kedua korban. Menurutnya, hal itu baru bisa diketahui nanti dari hasil forensik. (boy/jpnn)
JAKARTA - Mabes Polri memastikan tetap memimpin investigasi dan penyelidikan penembakan dua anggota Komando Distrik Militer 0103/Aceh Utara, Sertu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng