Mabes Polri Masih Beri Kesempatan Pamen Pembunuh Istri
jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri mengaku belum bisa mengambil keputusan atas AKBP Mindo Tampubolon yang telah dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Mahkamah Agung (MA) karena dianggap terbukti membunuh istrinya sendiri, Putri Mega Umboh. Mabes hanya memastikan bahwa saat ini Mindo tak punya jabatan.
"Dia (Mindo, red) hanya Pamen (perwira menengah, red) di Mabes. Tidak punya jabatan apapun untuk saat ini, tidak ada jabatan khusus," kata Kepala Bidan Penerangan Umum (Kabidpenum) Mabes Polri, Kombes (Pol) Agus Rianto di Jakarta, Jumat (18/10).
Lebih lanjut Agus mengakui, Mabes Polri juga belum bisa memecat Mindo. Alasannya, sejauh ini belum ada proses eksekusi atas putusan MA terhadap Mindo. Selain itu, lanjut Agus, masih ada proses hukum lanjutan karena Mindo hendak mengajukan peninjauan kembali (PK).
"Kita tunggu dulu. Kalau sudah inkrah (berkekuatan hukum tetap, red), baru kita ajukan sidang kode etik," katanya.
Meski demikian Agus mengakui bahwa putusan dari pengadilan memang bisa menjadi dasar dalam persidangan kode etik. "Kalau bersalah, bisa juga di sidang kode etik diajukan rekomendasi pemberhentian tidak terhormat," pungkasnya.
Mindo awalnya didakwa membunuh istrinya, Putri Mega Umboh. Dalam surat dakwaan, Mindo disebut melakukan pembunuhan berencana dengan melibatkan pembantunya bernama Rosita, serta orang lain bernama Ujang.
Pada putusan pertama di Pengadilan Negeri Batam, 24 Mei 2012 lalu, Mindo dinyatakan bebas murni. Tak puas dengan putusan itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut Mindo langsung mengajukan kasasi.
Di tingkat kasasi, Mindo dinyatakan bersalah. Dalam putusan kasasi yang dijatuhkan 12 September lalu, majelis kasasi yang terdiri dari Salman Luthan selaku ketua, dengan Sri Murwahyuni dan Artidjo Alkostar masing-masing sebagai hakim anggota, mengabulkan permohonan JPU yang menuntut Mindo dengan hukuman seumur hidup.
JAKARTA - Mabes Polri mengaku belum bisa mengambil keputusan atas AKBP Mindo Tampubolon yang telah dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Mahkamah Agung
- Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Bakal Bantu 7 Juta Unit Perumahan
- Dirjen PDS KKP Pastikan Stok dan Mutu Perikanan Aman pada Nataru
- 3 Orang Tewas dalam Bencana Longsor di Tarakan
- Prakiraan Cuaca BMKG, Jakarta Diguyur Hujan Jumat Sore
- Prakiraan Cuaca di Jakarta pada Jumat Sore, Siapkan Payung, Diperkirakan Akan Turun Hujan
- LRT Jabodebek Perpanjang Jam Operasional saat Malam Tahun Baru, Berikut Jadwalnya