Mabes Polri Merespons Pengakuan Direktur LBH Padang Soal Sertifikat Vaksin Palsu
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri merespons pengakuan Direktur LBH Padang Indira Suryani yang mengaku mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19 palsu.
"Saya cek dahulu, apakah ditangani polres sana atau polda,” kata Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Gatot Repli Handoko saat dihubungi JPNN.com, Rabu (8/6).
Perwira menengah Polri itu mengatakan pihak kepolisian pada pasti menindaklanjuti kalau memang ada laporan yang masuk.
"Kalau ada laporan bakal ditindaklanjuti. Kasus daerah ditangani daerah," kata Gatot.
Indira sebelumnya mengaku belum pernah mendapatkan vaksin dosis ketiga.
Namun, dia sudah mendapatkan sertifikat vaksin booster di aplikasi PeduliLindungi.
"Saya belum pernah vaksin ketiga tetapi sertifikatnya ada di aplikasi PeduliLindungi," kata Indira.
Ketika memeriksa sertifikat fiktif itu, ternyata tertera nama pemberinya vaksin dari Poskes Polri. (cr3/jpnn)
Mabes Polri merespons pengakuan Direktur LBH Padang Indira Suryani yang mengaku mendapatkan sertifikat vaksin palsu di aplikasi PeduliLindungi.
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Sebaiknya Hindari Melintas di Kawasan Mako Brimob Pagi Ini
- Kapolri Melantik Para Kapolda dan Kukuhkan 2 Jabatan Baru yang Diisi Komjen
- Demo di Mabes Polri, Mahasiswa Minta Kapolda Sulsel Dicopot
- Kecam Sikap Represif Polisi Hadapi Demonstran, Forum Aktivis & Guru Besar Desak Kapolri Bertanggung Jawab
- Eksaminasi Kasus Vina & Eky: Reza Singgung Nasib Ferdy Sambo, Bandingkan dengan Iptu Rudiana
- Mabes Polri Harus Buktikan Keaslian Bukti Chat Vina Cirebon