Mabes Polri Merespons Pengakuan Direktur LBH Padang Soal Sertifikat Vaksin Palsu
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri merespons pengakuan Direktur LBH Padang Indira Suryani yang mengaku mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19 palsu.
"Saya cek dahulu, apakah ditangani polres sana atau polda,” kata Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Gatot Repli Handoko saat dihubungi JPNN.com, Rabu (8/6).
Perwira menengah Polri itu mengatakan pihak kepolisian pada pasti menindaklanjuti kalau memang ada laporan yang masuk.
"Kalau ada laporan bakal ditindaklanjuti. Kasus daerah ditangani daerah," kata Gatot.
Indira sebelumnya mengaku belum pernah mendapatkan vaksin dosis ketiga.
Namun, dia sudah mendapatkan sertifikat vaksin booster di aplikasi PeduliLindungi.
"Saya belum pernah vaksin ketiga tetapi sertifikatnya ada di aplikasi PeduliLindungi," kata Indira.
Ketika memeriksa sertifikat fiktif itu, ternyata tertera nama pemberinya vaksin dari Poskes Polri. (cr3/jpnn)
Mabes Polri merespons pengakuan Direktur LBH Padang Indira Suryani yang mengaku mendapatkan sertifikat vaksin palsu di aplikasi PeduliLindungi.
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Sakral Desak Mantan Kepala Daerah di Dumai Ini Segera Diproses Hukum
- 26 Pati Polri Naik Pangkat, 2 Irjen Resmi jadi Komjen
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Sebaiknya Hindari Melintas di Kawasan Mako Brimob Pagi Ini