Mabes Polri: Penyerangan di Mapolda Sumut Atas Perintah Bahrum Naim

jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian terus melakukan pengembangan kasus penyerangan pos jaga Mapolda Sumut yang menewaskan satu anggota polisi, Ipda Anumerta M Galingging, Minggu (25/6) dini hari.
Kabar terbaru, menurut Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto bahwa Bahrun Naim sudah mengimbau agar anggota kelompok atau jaringan teroris terafiliasi ISIS di Indonesia melakukan amaliah sebelum serangan di Mapolda Sumut terjadi.
Tidak harus menggunakan bom, amaliah boleh dilakukan dengan cara apapun.
”Kalau nggak punya bom, pakai senjata apa saja untuk menyerang. Itu yang dilakukan di Medan (Mapolda Sumut),” terangnya seperti dilansir sumutpos.co (Jawa Pos Group), hari ini.
Selain identitas kedua terduga teroris yang belum dapat diungkap secara rinci, Polri juga belum bisa memastikan kedua terduga teroris itu berasal dari jaringan mana.
Namun, besar kemungkinan mereka masih satu jaringan dengan tiga teroris yang ditangkap Selasa (6/6). Yakni Kelompok Anshorut Daulah Medan.
”Kelihatannya masih satu kelompok,” jelas Setyo.
Tentu mantan wakabaintelkam Polri itu tidak sembarangan berujar. Pasca penangkapan tiga teroris tersebut, serangan dilakukan ke Mapolda Sumut.
Kepolisian terus melakukan pengembangan kasus penyerangan pos jaga Mapolda Sumut yang menewaskan satu anggota polisi, Ipda Anumerta M Galingging,
- Kapolda Sumut & Ketua Bhayangkari Jenguk Bocah Korban Penganiayaan Asal Nias Selatan
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- 6 Remaja yang Tawuran di Medan Positif Narkoba, Duh
- Jaga Kestabilan Harga Pangan, PUD Kota Medan Rutin Gelar Pasar Keliling
- Tok, Terdakwa TPPO ke Malaysia Divonis 16 Bulan Penjara
- Korupsi Rp 4,48 Miliar, Koruptor Ini Cuma Dituntut 18 Bulan Penjara