Mabes Polri Sesalkan Cara Penangkapan Syech Puji
Rabu, 15 Juli 2009 – 18:24 WIB

Mabes Polri Sesalkan Cara Penangkapan Syech Puji
JAKARTA - Lantaran dinilai tidak kooperatif selama dalam masa penangguhan penahanan, Pujiono Cahyo Widianto alias Syech Puji, kembali dijemput paksa oleh pihak kepolisian, Selasa (14/7) malam. Terkait hal itu, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Inspektur Jenderal Oegroseno, mengaku menyesalkan penjemputan paksa Puji. "Penjemputan paksanya saya sudah lihat di TV. Kok seperti itu?" kata Oegroseno, di Mabes Polri, Rabu (15/7). Sementara di kesempatan terpisah, penasehat hukum Syech Puji, Indra Sanun Lubis, menilai proses penangkapan kembali kliennya menyerupai penangkapan terhadap pelaku terorisme. "Gak pantas bila menangkap Syekh Puji sampai bentrok-bentrok, memperlakukan seperti seorang teroris," katanya di Mabes Polri, Rabu (15/7).
Dikatakannya, dalam tayangan itu, belum sepenuhnya Puji masuk, mobil yang mengangkutnya sudah dijalankan. Penjemputan paksa dilakukan oleh tim yang dipimpin langsung Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Semarang, AKBP Roy Hardi Siahaan. Penjemputan paksa Puji sempat dihadang ratusan karyawan dan santri pesantren milik pengusaha nyentrik itu.
Baca Juga:
Lebih lanjut dikatakan Oegroseno, dirinya sudah menelepon Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah, untuk melakukan pengecekan sebelum tim Polri datang melakukan pemeriksaan. "Ada apa itu? Zaman sekarang sudah tidak ada seperti itu. Saya sesalkan, harusnya nggak seperti itu. Seharusnya polisi profesional," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Lantaran dinilai tidak kooperatif selama dalam masa penangguhan penahanan, Pujiono Cahyo Widianto alias Syech Puji, kembali dijemput paksa
BERITA TERKAIT
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit