Mabes Polri Tak Percaya dengan Cerita Busuk dari Seorang Bandit
jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri mengambil sikap terhadap tulisan berjudul Cerita Busuk dari Seorang Bandit yang diekspos Haris Azhar terkait testimoni tereksekusi mati, Fredi Budiman.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, pihaknya tidak memercayai tulisan yang kabarnya dituturkan oleh Fredi itu. Sebab, setelah dikonfirmasi ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk mengecek isi pledoi sidang Fredi, tidak ada disebutkan pembelaan mengenai adanya keterlibatan Polri, TNI, dan BNN, dalam peredaran narkoba.
"Berdasarkan hasil analisis isi pembicaraan terkait pledoi, tim penyelidik sudah mengecek langsung pledoi di PN Jakbar bahwa di dalam pledoi itu tidak ada. Pledoinya setebal 20 halaman. Kalau tidak percaya dengan perkataan saya silakan ke PN Jakbar. Jadi setebal 20 halaman tidak ada yang mengaitkannya dengan kata-kata yang kabarnya curhatan tentang pledoi," jelas Boy.
Selain itu, kata Boy, pihak BNN juga menampik adanya anggota yang membawa Fredi ke Tiongkok. "Demikian juga perkataan-perkataan Fredi pada Pak Haris pernah pergi ke Tiongkok bersama pejabat BNN untuk mengecek lokasi pabrik. Jadi itu sesuatu hal yang mustahil posisi terpidana bisa dibawa keluar negeri untuk melihat," katanya.
Sementara itu, Boy menyayangkan langkah yang diambil Haris menyebarkan tulisan yang belum jelas juntrungannya itu. Seharusnya, kata Boy, Haris harus mengonfirmasi informasi tersebut kepada Polri, TNI, dan BNN. Atas tulisan tersebut, akibatnya instansi dan orang-orang di dalamnya dirugikan sepihak.
"Sebenarnya dalam waktu dua tahun kami menilai ini waktu yang cukup panjang bagi Pak Haris untuk membicarakan dengan kami terkait isu-isu ini. Karena itu, untuk menyikapi secara khusus, kepolisian melihat ini sebagai sesuatu informasi untuk ditindaklanjuti," papar Boy. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Mabes Polri mengambil sikap terhadap tulisan berjudul Cerita Busuk dari Seorang Bandit yang diekspos Haris Azhar terkait testimoni tereksekusi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Atasi Kemacetan, Kemenhub Bakal Hadirkan Bus Khusus Rute Puncak, Tarif Murah
- Pria Asal Bandung Kena Tipu Bisnis Jual Beli Handphone, Rugi Rp 30 Miliar
- Natal 2024 GBI HMJ: Hidup dalam Kasih Kristus
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak