Mabes Polri Yakin Tak Ada yang Perlu Dikhawatirkan
![Mabes Polri Yakin Tak Ada yang Perlu Dikhawatirkan](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20160225_163643/163643_815973_192458_536708_Agus_Rianto.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri memastikan sudah mengantisipasi gangguan-gangguan terorisme sebelum adanya peringatan dari Australia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, di seluruh tanah air aparat keamanan, pemerintah maupun rakyat sudah bersinergi dan kuat dalam mencegah maupun menanggulangi kemungkinan gangguan teror.
"Bisa dirasakan sendiri dimana-mana masyarakat beraktivitas dengan leluasa," tegas Agus di Mabes Polri, Kamis (25/2).
Dia mengatakan, peringatan itu tentunya hak dari pada masing masing negara untuk memberikan informasi. Yang jelas, kata Agus, Polri maupun pemerintah sudah menyampaikan kepada warga negara sahabat yang ada di Indonesia, tentang kondisi keamanan negara ini.
Menurut dia, tidak ada masalah dengan keamanan Indonesia. Dia menegaskan, Polri tentu menjamin keamanan masyarakat. "Sekarang lihatkan tidak ada kejadian yang perlu dikhawatirkan?" kata Agus.
Jenderal bintang satu ini menambahkan, informasi dari Australia itu tentu menjadi masukan buat Polri untuk dianalisa lebih lanjut.
Yang pasti Polri selama ini selalu waspada dan terus meningkatkan sinergitas. Pascabom Thamrin, Agus menegaskan, tim Polri sudah melakukan penangkapan. Selain itu juga diiringi dengan pencegahan. (boy/jpnn)
JAKARTA - Mabes Polri memastikan sudah mengantisipasi gangguan-gangguan terorisme sebelum adanya peringatan dari Australia. Kepala Biro Penerangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polri Buka Pendaftaran Akpol, Bintara, dan Tamtama hingga 6 Maret 2025
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah
- Surat Berharga Tak Kunjung Diserahkan Penyidik Bareskrim, Poltak Mengadu ke Propam
- DPR Minta Dugaan Pencemaran oleh Tambang Emas Milik BRMS Diselidiki
- Istri Polisi Tersangka Penipuan Ponzi, Sahroni Minta Suami Wike Juga Diperiksa
- Komisi XII Tinjau Ketersediaan Stok Elpiji 3 Kg di Kembangan