Mabuk Bawa Motor, Pria Berbaju Wanita Tewas Tabrak Pohon
jpnn.com - BATAM - AbdullaH Rahman alias Reza, tewas setelah mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya Mukakuning di depan Rumah Sakit Camanta Sahidiya Mukakuning (RSCM), Senin (1/9) pagi sekitar pukul 03.00 WIB.
Waria pengendara sepeda motor satri FU BP 6422 FO ini menabrak pohon penghijau pinggir jalan arah Simpang Kabil ke Mukakuning. Wajah warga Bengkong Kartini ini remuk dan mengalami pendarahan hebat.
Reza sempat dilarikan ke RSCM namun, nyawanya tak tertolong. Dia tewas di tempat kecelakaan. Sepeda motor yang dikendarai Rezapun ringseK berat di bagian depan. Dan kasus ini sudah ditangani oleh satlantas bagian lakalantas Mapolresta Barelang.
Informasi yang diterima, Reza yang mengalami laka tunggal ini diduga karena mengendarai sepeda motor dalam keadaan terpengaruh alkohol atau mabuk. Korban memacu kencang dan tak sadarkan diri hingga menabrak pohon.
Petugas medis di RSCM menuturkan sebelum tiba di rumah sakit, Reza sudah meninggal. Petugas medis menemui luka robek dibagian wajah dan sekujur tubuh pria tersebut.
Eva salah satu rekan Reza menuturkan, sebelum Reza kecelakaan, mereka memang nongkrong dan meneguk minuman alkohol di kawasan Jodoh. "Lagi minum, dia minjam motor teman satu lagi, katanya mau ke Batuaji," ujar Eva.
Selang tak berapa lama Eva dan teman-temannya yang lain malah dapat kabar kalau Reza mengalami kecelakaan dan meninggal Dunia.
Sampai pagi tadi jenazah pria yang mengenakan busana wanita itu, masih di kamar Jenazah RSCM.
BATAM - AbdullaH Rahman alias Reza, tewas setelah mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya Mukakuning di depan Rumah Sakit Camanta Sahidiya Mukakuning
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali