Mabuk Ganja saat Pemusnahan BB
jpnn.com - LAZIMNYA berita pemusnahan barang bukti narkotika dibawakan dengan mimik serius, diksi tegas, dan gestur tegap oleh para reporter TV. Khas berita kriminalitas, lah. Tapi, Quentin Sommerville, reporter BBC, justru sebaliknya. Dia tertawa tanpa henti saat melaporkan pemusnahan obat terlarang di Jerusalem, Israel.
Quentin memang wartawan yang ditugaskan meliput di kawasan Timur Tengah. Saat ada pemusnahan barang bukti dalam jumlah banyak, dia bersama seorang kamerawan pun berdinas.
’’Di belakang saya ada 8,5 ton heroin; opium; hashish (ganja, Red); dan jenis narkotika lainnya,’’ katanya. Betul, di balik punggung Quentin terlihat kepulan asap.
Namun, begitu akan mengeluarkan kalimat berikutnya, wajah serius Quentin berubah cekikikan. Berkali-kali pula, dia tidak mampu melanjutkan laporan tersebut. Yang keluar hanyalah gelak tawa dan cekikikan tanpa henti itu.
’’Ssst... Ayo, kita mulai lagi,’’ kata Quentin kepada kamerawannya. Namun, sekali lagi, hanya tawa yang keluar.
Rupanya, hari itu Quentin sedang mabuk ganja. Ditengarai, dia tidak sengaja menghirup asap ganja dari barang bukti yang begitu banyak itu. Sejumlah orang memang meyakini bahwa ganja memiliki efek relaksasi yang membuat pemakainya seperti sinting. Tak bisa menahan tawa.
Nah, oleh Quentin, video ’’kecelakaan kerja’’ itu diunggah via YouTube untuk para penggemar liputannya. Wartawan tersebut memang bertugas di kawasan konflik Timur Tengah sejak 2012. Dia juga meliput kekejaman perang terkait ISIS. ’’Tweeps tersayang, tahun ini penuh peluru dan pertumpahan darah. Anda berhak mendapatkan kado tawa Natal dari saya,’’ katanya sebagai pengantar video. (Daily Mail/c17/dos)
LAZIMNYA berita pemusnahan barang bukti narkotika dibawakan dengan mimik serius, diksi tegas, dan gestur tegap oleh para reporter TV. Khas berita
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer