Mabuk, Main Pistol, Tembak Satpam
Usai Tenggak Miras, Briptu Priya Main Russian Roulette
Minggu, 16 Juni 2013 – 08:04 WIB
SEMARANG - Seorang anggota satuan pengamanan (satpam) kantor jasa pengisian anjungan tunai mandiri (ATM) Nuki Nugroho tewas mengenaskan. Pria 25 tahun itu ditembak polisi anggota Unit Dalmas Satsabhara Polrestabes Semarang Briptu Priya Yustianto kemarin (15/6) sekitar pukul 03.30 WIB.
Pelaku yang menggunakan senjata api pistol jenis revolver memuntahkan peluru yang menerjang bagian belakang kepala korban hingga tembus ke pelipis kanan. Insiden tersebut terjadi saat korban beristirahat di tempat kerjanya, PT Tunas Artha Gardatama (TAG), Jalan Guntur 26, Gajah Mungkur, Semarang, Jawa Tengah. Nuki sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit (RS). Sayang, nyawa warga Lamper Mijen RT 3 RW 5, Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, itu tidak tertolong.
Baca Juga:
Pelaku adalah anggota polisi yang sehari-hari ditugasi mengawal pengiriman uang ATM di perusahaan tersebut. Saat kejadian, dia diduga dalam kondisi mabuk setelah menenggak minuman keras (miras) di Jalan Pahlawan.
Informasi yang dihimpun Radar Semarang (JPNN Group) menyebutkan, insiden berdarah itu bermula saat pelaku yang sudah lepas dinas sekitar pukul 22.00 Jumat (14/6) enggan pulang dan tidak menyerahkan pistol yang dibawanya untuk pengawalan. Dia nongkrong dan menghabiskan waktu di kantor tersebut. Sejumlah karyawan dan satpam PT TAG yang sudah mengenal Priya tidak mempersoalkan. Apalagi, rumah Priya cukup jauh, yakni di Grobogan.
SEMARANG - Seorang anggota satuan pengamanan (satpam) kantor jasa pengisian anjungan tunai mandiri (ATM) Nuki Nugroho tewas mengenaskan. Pria 25
BERITA TERKAIT
- Pencuri Uang Operasional KPU Langkat Ditangkap Polisi, Pelaku Ternyata
- Arjuna Faddli Dituntut Vonis Mati
- Maling Motor Ini Incar Kendaraan Milik Pelaku Tawuran, Modus Sebagai Polisi
- Satu Keluarga Coba Bunuh Diri Gegara Pinjol, Ada yang Selamat
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Selesai Video Call, Pemuda Asal Lombok Ditikam Rekannya di Malaysia