Mabuk, Polisi Ngaku BAIS TNI Ditangkap
Selasa, 01 November 2011 – 08:24 WIB

Mabuk, Polisi Ngaku BAIS TNI Ditangkap
MEDAN- Seorang anggota Polres Pakpak Bharat diamankan Tim Detasemen Intelijen Kodam I/BB (Den Inteldam) di Jalan Gaperta Medan karena mengaku-ngaku sebagai anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Oknum personel Polres Pakpak Bharat ini diamankan petugas intel di salah satu kafe remang-remang di Desa Klambir Lima Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Minggu (30/10) malam.
"Oknum itu berinisial K berpangkat Aiptu bertugas di Polres Pakpak Bharat. Ia diamankan karena saat mabuk membuat keonaran dengan berbuat tercela dengan meletuskan senjatanya ke udara. Selain itu, dia juga mengaku-ngaku sebagai anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI," kata Kapendam I/BB Kolonel Halilintar pada wartawan, Senin (31/10).
Baca Juga:
Menurut Halilintar, penangkapan terhadap oknum polisi tersebut berawal ketika anggota Tim Pokbansus Den Inteldam I/BB menerima laporan dari masyarakat bahwa pada Minggu (30/10) pukul 23.00 WIB ada seorang aparat keamanan berbuat onar dengan menembakkan senjatanya. "Setelah melakukan kordinasi, Tim Pokbansus Den Inteldam I/BB tiba di lokasi untuk mencari kebenaran info tersebut. Masyarakat yang tidak berani mengambil tindakan terhadap oknum itu kasus ini langsung dilaporkan ke Den Inteldam," ucap Halilintar.
Tim Pokbansus Den Inteldam I/BB langsung mengamankan oknum polisi tersebut berikut satu pucuk senjata jenis Revolver dan sisa amunisi serta tanda pengenal lainnya.
MEDAN- Seorang anggota Polres Pakpak Bharat diamankan Tim Detasemen Intelijen Kodam I/BB (Den Inteldam) di Jalan Gaperta Medan karena mengaku-ngaku
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita di Tanjung Priok
- Polres Dumai Bongkar Penyelundupan BBM Subsidi di Dalam Tangki Air
- Kelompok Sunda Nusantara Palsukan STNK, Sertifikat Tanah, Surat Nikah
- Kurir di Palembang Jadi Korban Curanmor, 138 Paket Ikut Raib
- Ditangkap Polisi, Remaja Pelaku Tawuran Menangis di Depan Orang Tuanya
- AKBP Fajar Cabuli 3 Anak di Bawah Umur, Ada Korban Lain?