Macao Po Nenek Moyang Kalijodo
Jumat, 19 Februari 2016 – 13:05 WIB
Bak jamur di musim hujan, bermunculanlah rumah bordil di Gang Hauber (Petojo) dan Kaligot (Sawah Besar).
Kemudian, menyusul dibukanya Pelabuhan Tanjung Priok pada 1883, lalu pembangunan stasiun Pasar Senen, arena pelacuran pun tak lagi terkonsentrasi di sekitar Macao Po.
Di Senen, yang cukup terkenal rumah pelacuran milik Umar, seorang germo yang namanya cukup sohor di abad 20.
Umar terkenal lantaran menjadi bos dari Fientje de Feniks, pelacur indo yang… --bersambung (wow/jpnn)
JAUH sebelum Kalijodo, arena prostitusi sudah ada di Jakarta. Bermula di sekitar Stasiun Beos Jakarta Kota, bernama Macao Po. Wenri Wanhar - Jawa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono