Macao Po Nenek Moyang Kalijodo

Macao Po Nenek Moyang Kalijodo
Fientje de Feniks, pelacur indo yang menggemparkan di abad 20. Foto: Repro buku Jakarta Tempo Doeloe.

Bak jamur di musim hujan, bermunculanlah  rumah bordil di Gang Hauber (Petojo) dan Kaligot (Sawah Besar).

Kemudian, menyusul dibukanya Pelabuhan Tanjung Priok pada 1883, lalu pembangunan stasiun Pasar Senen, arena pelacuran pun tak lagi terkonsentrasi di sekitar Macao Po.

Di Senen, yang cukup terkenal rumah pelacuran milik Umar, seorang germo yang namanya cukup sohor di abad 20. 

Umar terkenal lantaran menjadi bos dari Fientje de Feniks, pelacur indo yang… --bersambung (wow/jpnn)

JAUH sebelum Kalijodo, arena prostitusi sudah ada di Jakarta. Bermula di sekitar Stasiun Beos Jakarta Kota, bernama Macao Po. Wenri Wanhar - Jawa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News