Macet di Merak Bangkrutkan Pengusaha
Tiap Hari Rugi Rp500 Ribu Per Truk
Senin, 07 Maret 2011 – 09:10 WIB
PADANG -- Berlarut-larutnya kemacetan truk di Pelabuhan Bakauheuni, Lampung, menuju Pelabuhan Merak, Banten, mendapat perhatian serius Ketua Organda Sumbar Budi Syukur dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumbar, Bambang Winarno. Mereka menilai persoalan menunjukkan ketidakpedulian pemerintah terhadap perekonomian wilayah Sumatera, terutama sektor angkutan. Ketua Apindo Sumbar, Bambang Winarto, melihat ini bentuk merupakan kelalaian pemerintah. Seharusnya, kejadian yang selalu terjadi dua kali dalam satu tahun itu, telah menjadi perhatian serius pemerintah.
"Kita belum melihat keseriusan pemerintah mengatasi persoalan ini. Harusnya ada langkah konkret, jangan sekadar melihat dan meninjau, tanpa diikuti flow up jelas," kata Budi Syukur dihubungi Padang Ekspres (Grup JPNN) tadi malam (6/3). Bila ini dibiarkan berlarut-larut, selain memicu pengusaha gulung tikar, juga bisa membuat pengusaha mengalihkan armadanya. Artinya, tak lagi memasok kebutuhan pulau Jawa.
Baca Juga:
Akibat kemacetan itu, tambah Budi, mengakibatkan kerugian Rp500 ribu per truk per hari. Rata-rata jumlah armada berasal dari Sumbar tiap harinya mencapai 250 unit. Bisa dihitung sendiri berapa kerugiannya, tinggal kalikan saja jumlah armada dan lama macet. Angka Rp500 ribu berasal dari rata-rata cicilan per hari pengusaha terhadap dialer. Organda sendiri, tambahnya, sudah berkali-kali menyurati pemerintah segera mengatasi kemacetan ini. Namun, sampai sekarang belum terlihat keseriusannya, termasuk janji mendatangkan kapal.
Baca Juga:
PADANG -- Berlarut-larutnya kemacetan truk di Pelabuhan Bakauheuni, Lampung, menuju Pelabuhan Merak, Banten, mendapat perhatian serius Ketua Organda
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah