MacroAd Terpilih Kelola Media Iklan Kereta Bandara
jpnn.com, JAKARTA - MacroAd terpilih memenangkan tender pengelolaan media iklan kereta Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu.
Adapun pnyelenggara tender ini adalah PT. Railink yang merupakan anak perusahaan PT KAI dan PT Angkasa Pura.
"Saat ini masih dalam proses tandatangan kontrak. Penunjukkan langsung sudah ditetapkan pada 27 Juli 2017, setelah melewati proses beauty contest yang dimulai pada 11 Juli 2017," ujat President Director PT Pulau-Pulau Media, Wahyudi di Jakarta, Selasa (26/9).
Salah satu faktor terpilihnya MacroAd (PT Pulau-Pulau Media) adalah karena dinilai memiliki inovasi teknologi yang lebih baik dan bisa menunjang layanan kepada pengguna kereta dibandingkan kompetitor lainnya.
MacroAd merupakan satu-satunya perusahaan media yang memiliki titik pada transportasi umum lainnya seperti KRL Jabodetabek.
Saat ini dengan titik di kereta KRL Jabodetabek, Macroad memiliki jumlah media terbesar di area tersebut.
"Misi kami untuk menghubungkan semua titik transportasi umum seperti KRL, Railink, MRT (Macroad saat ini salah satu finalis beauty contest untuk MRT) merupakan salah satu kunci kemenangan kami pada project kereta dan stasiun bandara Railink," tuturnya.
Wahyudi menambahkan, MacroAd bukan hanya membangun infrastruktur media platform di dalam kereta ekspres Bandara Soetta-Sudirman dan Kualanamu-Medan, tapi juga meliputi sejumlah titik pelayanan dan promosi di stasiun yakni Sudirman Baru, Soetta, Medan, dan Kualanamu.
MacroAd satu-satunya perusahaan media yang memiliki titik transportasi umum lainnya seperti KRL Jabodetabek.
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS