Macron
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Memberi kebebasan kepada liberalisme secara total, sehingga muncul majalah Charlie Hebdo yang secara terbuka dan berkala membuat karikatur bergambar Nabi Muhammad.
Pemerintah Prancis tidak menganggap hal ini sebagai pelanggaran karena hal ini dianggap sebagai bagian dari kebebasan.
Karena kebijakan ini, muncul kekerasan dalam bentuk penyerangan dan pembunuhan terhadap awak redaksi majalah Charlie Hebdo.
Amerika Serikat menerapkan regulasi yang lebih toleran dan pasif terhadap agama dibanding dengan Turki dan Prancis.
Akan tetapi, di Amerika fundamentalisme Kristen tumbuh subur dengan munculnya Evangelisme yang sangat berpengaruh terhadap lanskap politik.
Kemenangan Donald Trump pada Pilpres 2016 adalah berkat dukungan kelompok Evangelis Kristen fundamentalis.
Sekularisme Amerika Serikat muncul sebagai hasil akhir dari konsensus pergolakan antara kelompok rasionalis yang tidak anti-agama dan evangelis yang terbuka untuk gagasan pemisahan gereja dan negara.
Kuru melihat masih terdapat kemungkinan akan ada perubahan dari sekularisme asertif menjadi pasif. Perjuangan ideologis selalu bersifat temporer, cair, dan dinamis.
Macron mengalahkan lawannya dari Marine Le Pen yang terkenal sebagai politikus anti-imigrasi, anti-Yahudi, dan anti-Islam.
- Dunia Hari Ini: Presiden Prancis Turun Langsung Redam Kerusuhan di Kaledonia Baru
- Prancis Bergolak, Presiden Macron Terancam Dimakzulkan Gegara Bela Ukraina
- Berbeda dengan Prancis, Messi cs Takkan Dapat Dukungan Langsung dari Presidennya
- Macron Tak Ketemu Jokowi Demi Melihat Duel Prancis vs Maroko
- Mau Voting
- Presiden Prancis Emmanuel Macron Tiba-Tiba Berjalan Kaki, Irjen Putu Beraksi, Lihat