Madrasah Bogor Menjerit
Kamis, 27 Desember 2012 – 07:13 WIB

Madrasah Bogor Menjerit
Itu pun berupa bantuan operasional sekolah (BOS) yang langsung ditujukan kepada sekitar 3.231 siswa madrasah. Total bantuannya mencapai kurang lebih Rp438 juta. “Jumlahnya cukup sedikit yang langsung diberikan kepada siswa madrasah negeri. Untuk swasta ada bantuan dari Kemenag,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Baca Juga:
Meski kecil, sambungnya, namun perhatian yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor cukup penting artinya bagi perkembangan pendidikan madrasah. Apalagi, tidak semua pelajar berasal dari kalangan mampu.
“Kami sebenarnya sangat menyayangkan jika (bantuan) dihentikan. Sebab, biar bagaimanapun pelajar madrasah merupakan bagian dari warga Kota Bogor,” kata Ketua Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Bogor ini.
Terlebih, tambah Dede, dampak dari terhentinya bantuan dari APBD kota cukup terlihat. Meski tidak begitu besar lantaran selama ini hal tersebut hanya bersifat stimulan saja. Pasalnya, untuk bantuan berupa sarana prasarana, pembinaan guru dan lain sebagainya sebagian besar berasal dari kamenag.
BOGOR-Langkah Kemendagri yang meminta seluruh pemda menghentikan bantuan atau sumbangan kepada madrasah, ditanggapi dingin oleh Kantor Kementerian
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025