Madrasah Kualitas Rendah Diminta Merger
Selasa, 05 Juni 2012 – 22:21 WIB

Madrasah Kualitas Rendah Diminta Merger
"Nah, perbedaan inilah yang juga menyebabkan yayasan enggan untuk dimerger. Yang NU belum tentu mau bergabung dengan Muhammadiyah. Maka itu, ini yang masih menjadi masalah dalam persoalan merger madrasah," paparnya.
Namun begitu, Dedi mengungkapkan bahwa pihaknya akan sangat senang jika madrasah itu mampu melakukan evaluasi terhadap eksistensinya , serta menyadari pentingnya pelayanan yang berkualitas untuk mencerdaskan anak bangsa. Jadi, lanjut Dedi, pengelolaan madrasah tidak terkesan main-main atau coba-coba.
"Jika setelah dievaluasi tidak memungkinkan untuk survive baik secara managerial maupun finansial, maka segeralah berkoordinasi setidaknya dengan Pemda khususnya yang menangani pendidikan madrasah untuk mendapatkan perhatian kusus. Bisa jadi perlu merger antarmadrasah yang menghadapi masalah itu dengan madrasah yang sudah maju atau potensial untuk berkembang," tuturnya. (Cha/jpnn)
JAKARTA--Kementerian Agama (Kemenag) mengakui cukup kewalahan untuk melakukan merger terhadap sekolah-sekolah madrasah yang memiliki kualitas rendah,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda