Madrasah & Nadiem Makarim
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Berikutnya pada 1926, salah satu organisasi Islam terbesar Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU) didirikan di Surabaya oleh K.H. Hasyim Asyari, K.H. Wahab Hasbullah dan setelah itu mulai banyak mendirikan madrasah.
Pendidikan Islam melalui madrasah dan pesantren adalah bentuk perlawanan kultural dan ideologis paling konkret yang dilakukan oleh umat Islam terhadap penjajah.
Pendidikan melalui sekolah umum oleh Belanda dianggap sebagai pendidikan kafir dan karena itu harus dilawan dengan pendidikan Islam.
Seiring dengan lahirnya gerakan pembaruan Islam di Timur Tengah, pengaruh reformasi pendidikan mempunyai gaung yang besar di Indonesia. Madrasah Thawalib di Sumatra menjadi pusat pendidikan keilmuan sekaligus pendidikan politik yang memunculkan kesadaran untuk bangkit melawan penjajah.
Lembaga pendidikan Islam tidak hanya menjadi basis gerakan kultural, tetapi juga menjadi basis gerakan politik dan perlawanan. Perang Padri di Sumatera Barat pada 1825 berawal dari benturan antara ulama tradisionalis dengan ulama pembaru.
Belanda kemudian menginfiltrasi konflik ini sehingga kemudian pecah perang besar antara ulama pembaru melawan penjajah.
Pemberontakan Paderi bisa dipadamkan dengan kekerasan, tetapi semangat perlawanan tumbuh makin kukuh. Peran ulama dan madrasah dalam menumbuhkan semangat nasionalisme-religius makin penting. Jargon ‘’hubbul wathan minal iman’’, cinta tanah air adalah bagian dari iman yang dimunculkan oleh K.H Hasyim Asy’ari menjadi salah satu sumber kekuatan dalam perang besar 10 November 1945.
Dengan semangat nasionalisme religius itulah K.H Hasyim Asy’ari menyerukan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Para santri dari berbagai daerah di Jawa Timur kemudian berbondong-bondong bergerak ke Surabaya menjadi milisi yang fanatik melawan pasukan Belanda yang ingin kembali menjajah.
Nadiem Makarim sudah menjelaskan bahwa tak ada upaya penghilangan peran madrasah, tetapi itu tidak cukup.
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Nadiem Makarim: Indonesia Melakukan Transformasi Pendidikan Besar-besaran Dalam 5 Tahun
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- Acer Smart School Awards Kembali Digelar di 2024, Dorong AI untuk Kemajuan Pendidikan
- Wakil Ketua MPR Sebut Butuh Dukungan Semua Pihak untuk Perbaikan Menyeluruh Sisdiknas
- Ketua Honorer Laporkan Presiden Jokowi & 2 Menteri ke Komnas HAM