Madu Manuka dari Australia atau Selandia Baru? Pengadilan Telah Memutuskan

Mereka sudah berusaha untuk mempatenkan merek dagangnya di Selandia Baru, Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, dan Tiongkok.
Organisasi tersebut berusaha membuat nama tersebut menjadi eksklusif dengan menjadikannya merek dagang, namun langkah ini pernah ditolak di Amerika Serikat sebelumnya.
Tanaman yang menghasilkan madu, Leptospermum scoparium, tumbuh secara alami di Australia dan Selandia Baru.
Asosiasi Madu Manuka Australia, yang menunjuk dua anggota dewan M?ori, sudah membuktikan bahwa kata tersebut selama ini digunakan untuk menggambarkan tumbuhan dan madu yang diproduksi pihaknya di Australia sejak tahun 1930-an.
Perusahaan tersebut juga tidak menggunakan makron di atas "a" dalam brandingnya.
Presiden Asosiasi Paul Callander mengatakan kemenangan secara hukum ini bisa menimbulkan manfaat yang signifikan di pasar Inggris dan Uni Eropa yang cukup besar.
"Kemenangan ini memberi industri kami preseden mulia terhadap beberapa orang di Selandia Baru yang mencoba memonopoli istilah madu manuka untuk keuntungan komersial mereka sendiri," demikian pernyataannya.
"Petani Australia memiliki hak untuk menggunakan kata tersebut untuk menggambarkan produk mereka yang ditegakkan oleh Pengadilan Inggris."
Produsen madu manuka Australia menang atas produsen Selandia Baru yang melarang penggunaan kata Manuka pada produk mereka.
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo