Madura

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Madura
Pulau Madura di Jawa Timur. Foto: Google Map

Cerita lain ialah tentang serombongan pemudik Madura dari Jakarta menyewa bus untuk mudik ke Madura via Surabaya. Para penumpangnya marah-marah ketika sopir mengarahkan bus ke penyeberangan Merak di Banten.

Namun, sopir yang juga asli Madura menjamin bus akan sampai ke Surabaya. Sesampai di Merak, bus dihentikan petugas.

Sopir ditanya dari mana dan mau ke mana. Dijawab, dari Surabaya mau ke Sumatera.

Petugas tak mengizinkannya dan memaksa bus itu harus putar balik ke Surabaya. Sopir minta surat keterangan dari petugas supaya bisa balik ke Surabaya dan tidak dicegat lagi di Tol Cipali.

Petugas pun mengeluarkan surat jalan untuk balik ke Surabaya. Bus melaju ke Surabaya dengan lancar jaya. Madura dilawan!

Namun, hari-hari ini perkembangan Covid-19 di Madura tidak ada yang lucu, malah sebaliknya mengkhawatirkan. Selama beberapa hari ke depan, Madura praktis di-lockdown karena semua akses menuju Surabaya ditutup dan dijaga dengan ketat.

Selain akses jembatan Suramadu, ada juga penyeberangan kapal dari Pelabuhan Kamal, Bangkalan, ke Tanjung Perak Surabaya. Akses ini pun dijaga ketat oleh petugas.

Ada akses lain lewat laut menuju pelabuhan di Probolinggo maupun Banyuwangi yang juga sudah dijaga oleh petugas. Madura praktis terisolasi dari Jawa Timur.

Orang Madura terkenal humoris dan lucu. Namun, hari-hari ini perkembangan Covid-19 di Madura tidak ada yang lucu, bahkan mengkhawatirkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News