Maduro Usir Dubes Uni Eropa dari Venezuela, Pesawatnya Sudah Disiapkan

jpnn.com, CARACAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Senin (29/6) meminta Isabel Brilhante Pedrosa, kepala Misi Uni Eropa (UE) di Caracas, untuk segera meninggalkan negara tersebut dalam waktu 72 jam.
Keputusan itu diambilnya setelah blok itu menjatuhkan sanksi kepada 11 pejabat Venezuela.
"Kami akan menyelesaikannya dalam waktu 72 jam. Akan disediakan pesawat baginya untuk pergi, tetapi kami akan menyelesaikan masalah kami dengan Uni Eropa," kata Maduro.
Namun, wilayah udara Venezuela saat ini ditutup untuk pesawat-pesawat komersial akibat pandemi COVID-19.
Salah satu pejabat yang dijatuhi sanksi adalah legislator oposisi Luis Parra, yang memperebutkan kepemimpinan Majelis Nasional Venezuela di bawah dominasi oposisi dengan Juan Guaido, penentang utama Maduro.
Hubungan antara Venezuela dan UE memanas sejak 2017 lalu, saat UE menjatuhkan sanksi terhadap Venezuela, termasuk embargo senjata. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Senin (29/6) meminta Isabel Brilhante Pedrosa, kepala Misi Uni Eropa (UE) di Caracas, untuk segera meninggalkan negara tersebut dalam waktu 72 jam
Redaktur & Reporter : Adil
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- Resep Sederhana Membuat Smoothie Kiwi dan Apel Eropa
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA
- Dukungan Uni Eropa dan Prancis Percepat Transisi Energi Indonesia
- Indonesia Menang di WTO, Ada Titik Terang Persoalan Kelapa Sawit
- Apkasindo dan TSIT Jalin Kerja Sama Menyiapkan Petani Sawit Indonesia Hadapi EUDR