Mafia Anggaran Dipicu Aksi Setor Duluan
Senin, 12 September 2011 – 18:54 WIB
“Praktek mafia seperti itu sebetulnya sudah lama terjadi di Banggar, dan Pemerintah. Kalau ingin melihat praktek itu, lihat saja proses tender, perusahaan yang tidak berkompeten dan harga yang ditawarkannya mahal namun dimenangkan, pasti perusahaan itu bagian dari mafia anggaran,” ungkap Bambang Soesastyo.
Baca Juga:
Bambang mengusulkan, untuk memberantas mafia anggaran, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat proses dan mekanisme tender terbuka bagi umum, dan melibatkan KPK. Selain itu, tegas dia, panitia tender harus berani menolak ‘titipan’ dari DPR, menteri, bupati, gubernur, dan pengusaha.
“Kalau tender terbuka, melibatkan KPK dan masyarakat, secara fair, saya yakin berbondong-bondong orang akan protes, karena sudah nyetor tapi kalah,” tukas dia. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, Bambang Soesatyo menilai, suburnya praktek mafia anggaran justru karena adanya kerjasama antara pengusaha,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dies Natalis ke-60, IPB Berikan ‘Fateta Award 2024’ Kepada Menteri LHK dan Direktur Utama Astra
- Eksaminasi Perkara Mardani H Maming, Pakar Hukum Sebut SK Bupati Tidak Melanggar UU Minerba
- Kurator dan Pengurus Rawan Jadi Objek Tindak Pidana dalam Kasus Kapailitan dan PKPU
- Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Jangan Fokus pada Formasi di Dinas Asal, Cek Lainnya
- Soal Keppres IKN, Jokowi Maunya Prabowo yang Meneken
- Semarakkan Literasi di Masyarakat, TBM Bukit Duri Bercerita Gelar Baca Nyaring