Mafia BBM Bakal Mengganas
Senin, 09 Januari 2012 – 06:19 WIB
JAKARTA -- Kebijakan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diprediksi bakal memberikan peluang bagi para mafia BBM untuk mengeruk keuntungan. Di sisi lain, para pengusaha Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) bakal semakin pening.
Anggota Komisi VII DPR Dewi Aryani Hilman menyatakan, selama ini saja pemerintah tidak mampu mengatasi para mafia BBM.
Baca Juga:
"Pengusaha (SPBU) yang mendapatkan margin dari BBM bersubsidi pas-pasan akan makin mengalami kemunduran. Akibatnya pelayanan kepada rakyat tentunya akan terabaikan. Belum lagi mengatasi para mafia BBM yang hingga kini tidak ditangani dengan serius. Masih saja dimana-mana terjadi kebocoran," terang Dewi Aryani kepada JPNN, kemarin (8/1).
Seperti diberitakan, pada 2013 pemerintah berencana menghapus penggunaan BBM bersubsidi bagi kendaraan pribadi. Konsekuensinya, pengusaha SPBU harus membangun tangki dan fasilitas khusus BBM nonsubsidi.Penasehat Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sumut, Datmen Ginting, menyebutkan, minimal butuh Rp600 juta untuk membangun tangki khusus ini.
JAKARTA -- Kebijakan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diprediksi bakal memberikan peluang bagi para mafia BBM untuk mengeruk keuntungan.
BERITA TERKAIT
- 10 Startup Lolos Seleksi Program Baparekraf Scale-Up Champions
- Ada 3 Fitur Baru di BTN Mobile, Bertransaksi Makin Mudah & Efisien
- Menteri BUMN Pastikan Peringatan HUT RI di IKN Gunakan Listrik Hijau
- Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN, Menteri BUMN Erick Thohir Ungkap Hal Ini
- Tingkatkan Perekonomian Lokal, Industri Kuliner Indonesia Jalin Kemitraan dengan Malaysia
- Dari Usaha Fesyen, Pengusaha Muda Ini Sukses Berbisnis Rental Mobil