Mafia BBM Terbongkar

Raup Keuntungan Rp 2 Triliun Per Tahun

Mafia BBM Terbongkar
Mafia BBM Terbongkar
KENDARI - Cukup  mencengangkan. Pengusaha di Sultra ternyata ramai-ramai menyedot solar subsidi.  Tak main-main, tahun 2011 sudah mencapai  41.917 Kl. Data yang dilansir anggota DPD, Abd Jabar Toba itu diperoleh di beberapa lembaga pemerintah.

Menurut dia,  di Depot Pertamina   Kendari  penggunaan solar industri tahun 2011 sebanyak 94.883 KL. Kemudian data di Dinas ESDM Sultra jumlah lembaga yang sesuai izin  menggunakan solar  76 usaha, walaupun di Pertamina data yang ada tinggal 40 usaha. Data di Dinas ESDM juga menyebutkan penggunaan minimal masing-masing usaha per bulan 5 ribu ton. Estimasinya sebanyak 76 usaha dikalikan 5 ribu ton itu bisa menyerap solar industri seharusnya 136.800 Kl dalam setahun. Berdasarkan total penggunaan solar industri di Pertamina ada selisih 41.917 Kl solar yang diambil bukan dari solar industri.

"Saya menduga solar tersebut diambil dari solar subsidi, karena sudah jelas penyaluran solar subsidi di Sultra tinggi sekali. Peningkatannya mencapai 80 persen dan sangat tidak wajar. Kemungkinan 36 perusahaan yang tidak terdaftar di Depot Pertamina itulah yang menyerap solar subsidi," terangnya.

Dari estimasi, uang pemerintah yang diambil pengusaha melalui solar subsidi sacapi  Rp 2 triliun lebih. "Itu dana yang seharusnya difasilitasikan untuk masyarakat bawah,  bukan pihak pengusaha  yang seharusnya tidak dibiayai pemerintah. Ini jelas merugikan pemerintah," paparnya.

KENDARI - Cukup  mencengangkan. Pengusaha di Sultra ternyata ramai-ramai menyedot solar subsidi.  Tak main-main, tahun 2011 sudah mencapai 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News