Mafia Hukum Banyak Berasal dari Penegak Hukum
Selasa, 09 Februari 2010 – 13:02 WIB
JAKARTA- Anggota DPR RI, KH Buchori mengatakan kebanyakan mafia hukum berasal dari oknum aparat penegak hukum sendiri. Karena itu, institusi penegak hukum harus giat dan serius melakukan pencegahan internal. Apalagi, keberadaan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum harus menambah semangat tugas dan fungsi pengawas internal institusi penegak hukum. Buchori menilai, upaya penegakan hukum di Indonesia dengan berbagai kebijakan SBY cenderung menjadi sangat sumir. "Lebih seperti gaya LSM, bukan gaya negarawan," cetusnya.
"Keberadaan oknum penegak hukum yang menjadi makelar kasus sangat membahayakan institusi. Mereka seperti menggerogoti dari dalam. Karena itu, harus diberikan sanksi maksimal," kata KH Buchori.
Baca Juga:
Terlebih, kata Buchori, keberadaan Satgas Mafia Hukum bentukan Presiden SBY merupakan cerminan pemimpin negara tidak mampu berkomunikasi efektif terhadap institusi di bawahnya. "Kebijakan tersebut sangat sumir. Penyelesaian terhadap masalah penegakan hukum, tidak sesuai instrumen ketatanegaraan," tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Anggota DPR RI, KH Buchori mengatakan kebanyakan mafia hukum berasal dari oknum aparat penegak hukum sendiri. Karena itu, institusi penegak
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi