Mafia Narkoba Diduga Masuk Istana
Ketua MK soal Grasi Presiden untuk Ola
Sabtu, 10 November 2012 – 05:01 WIB

Mafia Narkoba Diduga Masuk Istana
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. menduga kuat ada peran mafia narkoba yang bisa menembus jaringan Istana Negara. Sebab, pemberian grasi untuk terpidana narkoba Meirika Franola alias Ola tidak memiliki dasar yang kuat.
Menurut dia, pemberian grasi bagi Ola mengundang banyak pertanyaan. Di antaranya, Mahkamah Agung (MA) sebagai pemegang kekuasaan kehakiman tertinggi ternyata tidak termasuk pihak yang ikut merekomendasikan pemberian grasi tersebut. Karena itu, patut diduga ada kekuatan yang turut berperan memengaruhi lembaga yang biasa memberikan masukan terkait dengan pemberian grasi.
"Kerja mafia itu tidak terlihat. Tapi, mereka bisa masuk ke mana-mana. Ke sana (Istana Negara, Red), ke lembaga kepolisian, pengadilan, kehakiman, dan lainnya," ujar Mahfud seusai menjadi pembicara dalam diskusi Penegakan Hukum dan Moralitas Bangsa di Kantor PB NU, Kramat Raya, Jakarta, kemarin (9/11).
Dia juga menilai, pemberian grasi untuk Ola merupakan sebuah kecerobohan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai telah kecolongan. "Padahal, beliau kan terkenal sangat cermat dan berhati-hati dalam mengambil tindakan dan kebijakan," sindirnya.
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. menduga kuat ada peran mafia narkoba yang bisa menembus jaringan Istana Negara. Sebab, pemberian
BERITA TERKAIT
- Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat
- MA Rombak Posisi Hakim, Pimpinan DPR Singgung Pengawasan yang Perlu Ditingkatkan
- Kecam Kasus Suap Hakim, Pedemo Bawa Spanduk Bertuliskan Mahkamah Amplop ke MA
- Buntut Keracunan di Cianjur, Dapur MBG Dihentikan Sementara
- Dokter Estetika Asal Banjarmasin Ini Raih Penghargaan Internasional di Korea Selatan
- BNPT Sebut FKPT Jadi Garda Depan Pencegahan Terorisme di Daerah