Mafia Narkoba Diduga Masuk Istana
Ketua MK soal Grasi Presiden untuk Ola
Sabtu, 10 November 2012 – 05:01 WIB

Mafia Narkoba Diduga Masuk Istana
Sebagaimana diketahui, grasi dari hukuman mati menjadi seumur hidup ternyata tidak membuat Ola kapok dan lebih baik. Belakangan, dia diketahui mengotaki upaya penyelundupan narkoba besar-besaran. Hal itu terungkap setelah NA, kurir narkoba yang ditangkap di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, 4 November lalu, "menyanyi" dan mencokot Ola.
Terkait dengan rencana pemerintah mencabut kembali grasi itu, Mahfud menilai kurang tepat. Menurut dia, Ola langsung saja didakwa ulang atas upaya pengendalian peredaran narkoba dari balik jeruji penjara.
"Jaksa bisa kembali menuntut Ola dengan hukuman mati. Justru itu lebih mudah daripada meminta presiden untuk mencabut grasi yang sudah diberikan," tuturnya.
Di tempat terpisah, Mensesneg Sudi Silalahi menyesalkan pernyataan Mahfud tentang dugaan adanya jaringan mafia narkoba yang menembus Istana Negara. Dia menegaskan, pemberian grasi oleh presiden telah melalui proses panjang yang sistemik dan sesuai aturan. Bahkan, sebelum sampai di meja presiden, Mensesneg ikut memastikan semua proses pengajuan grasi sudah dilalui, termasuk pertimbangan dari pihak terkait.
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. menduga kuat ada peran mafia narkoba yang bisa menembus jaringan Istana Negara. Sebab, pemberian
BERITA TERKAIT
- PKPU Menjadi Harapan Terakhir Untuk Kembalikan Dana Nasabah PT Fikasa Group
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- Kecam Aksi Barbar Pembakaran Mobil Polisi, GRIB Jaya Minta Pelaku Ditangkap
- Cak Imin Minta Kemenkes Lakukan Ini Setelah Siswa Keracunan Menyantap MBG
- Suara Boikot Produk Israel Kian Menguat, Aksi Global Strike Digelar di Jakarta